Apple dilaporkan telah menangguhkan penjualan produknya di Turki untuk sementara waktu. Hal ini karena Turki sedang mengalami krisis ekonomi di mana mata uangnya mengalami penurunan yang cukup besar.

Dilansir detikINET dari Gizmochina, Selasa (30/11/2021) mata uang Turki Lira turun 15% pada awal pekan ini hal ini memberikan dampak buruk pada krisis ekonomi yang saat ini sedang berlangsung.

Turunnya mata uang Turki ini muncul saat Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan membela penurunan suku bunga baru-baru ini.

Sampai saat ini toko resmi Apple di Turki masih hidup dan beroperasi, akan tetapi pengguna tidak diizinkan untuk menambahkan perangkat ke keranjang virtual mereka. Alasannya karena volatilitas mata uang di Turki.

Saat ini, nilai tukar Lira Turki setara dengan sekitar USD 0,078 (Rp 1.100), meskipun inflasi sekitar 20% karena Presiden Turki menolak untuk menaikkan suku bunga. Dengan kata lain, tren penurunan diperkirakan akan berlanjut lebih jauh.

Belum diketahui rencana Apple di Turki untuk ke depannya bagaimana namun dengan asumsi penghentian sementara untuk penjualan produk iPhone dan lainnya diharapkan mungkin akan segera dibuka kembali.

Dalam kondisi ekonomi yang krisis di Turki saat ini, Apple juga belum diketahui sampai kapan Apple akan menghentikan sementara penjualan produknya di Turki.