Setelah bertahun-tahun tertunda dan menghabiskan waktu puluhan tahun dalam pengembangannya, misi Teleskop Luar Angkasa James Webb secara bertahap berproses.
Sejauh ini, misi senilai USD10 miliar ini berhasil melalui setiap tahapan peluncurannya dengan mulus. Pencapaian terbarunya adalah berhasil mendeteksi cahaya bintang pertama pada teleskopnya awal pekan ini.
“Tonggak sejarah ini menandai langkah pertama dari banyak langkah untuk menangkap gambar yang pada awalnya tidak fokus dan menggunakannya untuk menyempurnakan teleskop secara perlahan,” kata NASA seperti dikutip dari Gizmodo.
“Ini adalah awal dari proses, tetapi sejauh ini hasil awal sesuai dengan harapan dan simulasi,” sambungnya.
Kumpulan foton perdana ini terdeteksi oleh instrumen Near Infrared Camera (NIRCam) Webb. Foton tersebut berasal dari HD 84406, sebuah bintang yang terletak hampir 260 tahun cahaya dan terlihat di konstelasi Ursa Major.
Dengan terdeteksinya cahaya bintang, tim sekarang dapat memulai proses selama tiga bulan untuk memposisikan semua 18 panel sedemikian rupa sehingga mereka akan membentuk cermin cekung tunggal.
Diluncurkan pada 25 Desember 2021, teleskop James Webb merupakan kolaborasi antara NASA, ESA, dan Badan Antariksa Kanada. Setelah beroperasi, Webb akan mencari cahaya dari bintang dan galaksi pertama, mempelajari pembentukan dan evolusi galaksi, dan memindai atmosfer exoplanet yang jauh, di antara tujuan astronomi dan astrobiologis lainnya.
Webb mencapai titik orbit stabilnya, Lagrange Point 2, pada 24 Januari 2022. Sejak saat itu, para insinyur telah selesai menyalakan instrumen sainsnya dan mematikan pemanasnya, yang mereka lakukan untuk memulai proses pendinginan berkepanjangan.
Pemanas diperlukan untuk menjaga optik Webb tetap hangat dan untuk mencegah kondensasi air dan es. Proses penyelarasan dapat dimulai setelah instrumen mencapai -153 derajat Celcius, menurut NASA.
Proses penyelarasan akan melibatkan tujuh langkah berbeda, seperti identifikasi citra segmen, penyelarasan segmen, dan penumpukan citra. Pekerjaan ini akan membutuhkan ketelitian yang luar biasa.
Tim insinyur akan menggunakan data yang dikumpulkan oleh NIRCam untuk menyelaraskan teleskop secara bertahap. Karena cermin besar belum disejajarkan, foton yang masuk menghasilkan gambar yang menunjukkan 18 titik cahaya buram.
Mereka akan terus melatih Webb pada HD 84406 dan bekerja untuk menghasilkan gambar fokus tunggal dari bintang tersebut. NASA memperingatkan bahwa gambar yang dikumpulkan selama proses tiga bulan ini akan tampak tidak cantik namun sangat bermanfaat.
Akhir dari proses ini akan melihat teleskop yang sepenuhnya sejajar dan akan menjadi awal dari fase berikutnya yaitu commissioning instrumen. Semoga tahapan penting berikutnya akan berjalan sesuai rencana dan kita akan melihat hasil yang spektakuler dari teleskop James Webb pada awal Juni.