Antara Masyarakat Tontonan dan Edukasi Financial Dalam “ Binary Option “

0
361

Pembahasan mengenai binary option atau opsi biner tengah ramai menjadi buah bibir sejagat media sosial Indonesia. Pasalnya dewasa ini berbagai platform binary option mengadakan promosi besar-besaran di berbagai platform internet. Mengapa binary option menjadi ramai diperbincangkan tidak terlepas dari kenyataan bahwa binary option menjanjikan keuntungan finansial yang besar dan instan bagi penggunanya.

Binary option atau opsi biner secara sederhana didefinisikan sebagai perdagangan yang melibatkan investasi dalam wujud aset seperti saham, mata uang, atau komoditas, untuk jangka waktu yang telah ditentukan. Untuk cara kerjanya sendiri cukup sederhana; opsi biner bekerja dengan didasarkan atas proposisi “ya” atau “tidak” untuk memprediksi dan menebak apakah harga aset naik atau turun dalam beberapa waktu ke depan. Dapat dilihat bahwa Binary option tak ubahnya seperti judi online atau judi online berkedok trading. Sebagai contoh dari platform binary option yang terkenal di antaranya Binomo.

Dari definisi yang telah dipaparkan dapat kita simpulkan bahwa sebenarnya binary option merupakan produk finansial. Sebagai suatu produk finansial tentunya binary option banyak dimanfaatkan oleh masyarakat untuk mendapatkan jaminan finansial dari produk tersebut. Namun, permasalahan muncul ketika diketahui bahwa binary option bukanlah produk finansial yang bebas risiko, bahkan dikategorikan sebagai produk finansial yang highrisk.

Produk Ilegal

Belakangan ini bermunculan kasus kerugian besar-besaran akibat platform binary option. Permasalahan semakin dirumitkan ketika lembaga pemerintahan terkait menyatakan bahwa semua platform binary option statusnya ilegal atau dilarang, tetapi masyarakat masih banyak yang menggunakannya. Bagaimana produk ilegal tersebut dapat berkembang dengan pesat dan digunakan oleh banyak orang di Indonesia?

Pertama, bahwa Indonesia sebagai negara berkembang dengan kondisi penduduk yang didominasi oleh kelas menengah ke bawah memang menjadi sasaran atau target pasar binary option. Penduduk yang berasal dari kelas ekonomi menengah ke bawah akan mudah tergiur dengan produk-produk yang menjanjikan keuntungan finansial secara instan. Hal ini dikarenakan keinginan masyarakat kelas menengah untuk memperbaiki perekonomiannya dengan cara yang mudah. Sehingga binary option cenderung dijadikan sebagai alternatif.

Kondisi tersebut diperparah dengan kenyataan bahwa kelompok ekonomi menengah ke bawah di Indonesia masih kurang mendapatkan edukasi finansial, artinya tingkat literasi finansialnya relatif rendah. Sehingga, masyarakat dari kelompok ekonomi tersebut akan mudah percaya terhadap produk-produk finansial seperti Binomo dan yang lainnya, tanpa memahaminya secara lebih mendalam.

Kemudian, faktor lain yang menyebabkan binary option dapat berkembang dengan pesat di Indonesia selain karena gencarnya promosi di berbagai platform internet, juga disebabkan oleh peran influencer sebagai afiliator yang memperkenalkan berbagai platform binary option kepada masyarakat. Cara mereka mempengaruhi masyarakat cukup sederhana, hanya dengan memamerkan kekayaannya yang digadang-gadang sebagai hasil yang diperoleh dari platform binary option yang dimainkannya. Selain itu, para afiliator juga menjual kisah suksesnya karena binary option kepada masyarakat yang tentunya membuat masyarakat tergiur untuk mencoba.

Promosi yang dijalankan oleh afiliator tersebut dimuluskan jalannya oleh kondisi masyarakat Indonesia sebagaimana yang diistilahkan Guy Debord sebagai masyarakat tontonan. Masyarakat tontonan secara sederhana kita definisikan sebagai masyarakat yang saling menonton dan mempertontonkan melalui media sosial. Masyarakat saat ini akan lebih mudah terpengaruh pada apa yang dilihatnya secara visual dan kemudian mereka akan cenderung meniru apa yang mereka lihat dan mempertontonkannya kembali kepada orang banyak. Kondisi masyarakat tontonan ini semakin memudahkan jalan promosi berbagai platform binary option.

Kausalitas dari promosi yang dijalankan oleh afiliator dengan kondisi masyarakat tontonan dapat di uraikan pada cara kerja berikut. Influencer yang mempromosikan binary option dengan jalan memamerkan kekayaan melalui media sosial yang diakuinya sebagai hasil dari binary option mampu mempengaruhi masyarakat tontonan yang mendasarkan sesuatu tindakan pada apa yang ia tonton. Akibatnya, timbul keinginan dari masyarakat yang menonton untuk mengikuti jalan sukses sang afiliator, dengan maksud dapat sukses seperti sang afiliator atau bahkan lebih. Sehingga, masyarakat akan rela melakukan investasi besar-besaran pada platform binary option tanpa mengetahui risiko yang mungkin akan ia peroleh.

Terakhir, faktor yang mampu membuat binary option dapat mempengaruhi masyarakat Indonesia adalah cara kerja promosinya. Binary option melakukan promosi dengan mengedepankan jaminan profit dan cenderung memaparkan keuntungan yang didapat dibanding proyeksi risiko yang bisa dialami. Sehingga, masyarakat yang kurang literasi finansialnya akan mudah terpengaruhi.

Kurangnya Edukasi

Terlepas dari semua faktor penyebab binary optionyang dinyatakan ilegal dapat berkembang dengan pesat di Indonesia, dapat ditarik satu benang merah yang menjadi persoalan mendasar dalam permasalahan ini yaitu kurangnya edukasi finansial masyarakat. Edukasi finansial memiliki urgensi yang besar dalam permasalahan ini. Faktanya, kelas masyarakat yang finansialnya teredukasi dengan baik tidak akan mudah terpengaruh dengan berbagai iklan mengenai binary option.

Fakta bahwa banyak masyarakat Indonesia yang mengalami kerugian akibat binary option mengindikasikan bahwa sebagian besar masyarakat Indonesia tingkat literasi finansialnya masih rendah, sehingga mudah dipengaruhi oleh produk-produk finansial yang belum jelas legalitasnya. Edukasi finansial dengan meningkatkan literasi finansial mampu membentuk sikap skeptis masyarakat terhadap berbagai produk finansial. Sehingga, masyarakat yang memiliki edukasi finansial yang baik akan cenderung menganalisis suatu produk finansial secara holistik.

Masyarakat yang memiliki edukasi finansial yang baik akan cenderung mempertimbangkan risiko dibanding keuntungan yang didapatkan, sehingga masyarakat dapat melihat peluang finansial yang bisa diberikan oleh suatu produk finansial. Dalam kasus binary option masyarakat bisa diberi edukasi mengenai risiko penggunaan binary option, bahwa binary option merupakan produk ilegal, artinya tidak ada jaminan dan perlindungan hukum terhadap apa-apa yang menimpa konsumen.

Ketika kita masih tetap menggunakannya, maka seluruh kerugian yang didapat ditanggung oleh konsumen. Kemudian penyalahgunaan data konsumen juga ditanggung oleh konsumen sendiri, karena faktanya banyak platform binary option yang melakukan praktik jual beli data konsumen.

Terakhir, edukasi finansial tidak hanya diberikan kepada masyarakat sebagai konsumen, tapi juga pada influencer sebagai afiliator. Bahwa mempromosikan produk-produk ilegal sama halnya dengan menggiring opini publik untuk mengonsumsi produk terlarang. Artinya tindakan afiliator tersebut sudah pasti menentang hukum dan bisa diancam hukuman. Lebih dari pada itu, tindakan afiliator ini tak ubahnya penipuan secara massal, dan secara keji sang afiliator mengorbankan jutaan masyarakat hanya untuk keuntungan secara pribadi.

Oleh karena itu, untuk menghentikan praktik ilegal binary option di Indonesia hanya bisa diwujudkan dengan satu cara yaitu memastikan seluruh masyarakat dan afiliator mendapat edukasi finansial yang baik.