Pertemuan Presiden Jokowi dan CEO Tesla Elon Musk serta rencana buka pabrik, jadi pembahasan di luar negeri. Indonesia berpeluang dapat Tesla dan SpaceX sekaligus.

Dilansir dari TheStreet seperti dilihat Kamis (19/5/2022) mereka membuat artikel analisa dari pertemuan Jokowi dan Elon Musk di Amerika. Mereka menakar apa saja kemungkinan yang terjadi usai pertemuan itu.

TheStreet menulis kalau Tesla ada kebutuhan meningkatkan volume produksi jadi 20 juta unit per tahun dan mengamankan bahan mentah baterai listrik. Pabrik Tesla di Austin, Texas; Freemont, California; Berlin, Jerman; dan Shanghai, China, dinilai belum cukup untuk memenuhi target produksi itu.

Elon pun pada pada kuartal 1 2022 sudah mengatakan akan mengumumkan lokasi pabrik baru di akhir 2022. Lalu terjadilah pertemuan dengan Presiden Jokowi pada 14 Mei 2022 di Boca Chica, markas SpaceX.

Diketahui, pembicaraan Indonesia dengan Tesla sudah dari tahun 2020. Yang mana Indonesia adalah negeri kaya nikel, namun melarang ekspornya. LG dari Korea kini sudah membuat baterai lithium di Indonesia dengan bahan baku nikel.

Deal Tesla dengan Indonesia bisa berarti Elon Musk mengamankan pasokan nikel dan baterai untuk Tesla. Di sisi lain, ada pula pembicaraan Indonesia dengan SpaceX. Indonesia menawarkan Papua Barat untuk tempat peluncuran baru SpaceX.

TheStreet mengatakan, dalam skenario terbaik, Indonesia bisa mendapatkan keduanya sekaligus. Pengumuman tampaknya akan dilakukan bersamaan dengan agenda pertemuan G20 di Indonesia.

“Jika ada persetujuan antara Indonesia dan Tesla dan SpaceX, itu bisa ditandatangani bulan November karena Indonesia akan mengadakan B20 Summit dengan pemimpin bisnis di pertengahan November, sebelum G20,” tulis TheStreet.