Ribuan burung jatuh dari langit ketika sejumlah wilayah di India diselimuti gelombang panas dengan suhu lebih dari 46 derajat celsius.
Penyelamat hewan di Gujarat mengatakan ribuan burung jatuh dari langit selama gelombang panas terik, ketika sekolah-sekolah India memulai kelas lebih awal untuk menghindari suhu panas tengah hari.
Para dokter di rumah sakit hewan di kota Ahmedabad terlihat memberi makan puluhan burung, memberinya tablet multivitamin, pada Rabu (11/5). Sebagian burung disuntikkan air ke dalam mulut karena dehidrasi.
“Tahun ini adalah salah satu yang terburuk dalam beberapa waktu terakhir. Kami telah melihat peningkatan sepuluh persen jumlah burung yang perlu diselamatkan,” kata Manoj Bhaskar, perwakilan penyelamat.
India telah mengalami serangkaian gelombang panas yang memecahkan rekor tahun ini. Para ahli di India mengaitkan fenomena gelombang panas dengan dampak dari perubahan iklim, dikutip dari Telegraph.
Menurut Departemen Meteorologi India, Maret merupakan rekor terpanas sejak pencatatan dimulai. Sementara India barat laut dan tengah juga mengalami gelombang panas sejak awal April.
Sejumlah wilayah di India diselimuti suhu panas, seperti di New Delhi mencapai 40 derajat celsius pada Kamis lalu, kemudian meningkat hingga Minggu.
Pemerintah meminta sekolah memulai aktivitas lebih awal pada pagi hari untuk menghindari dampak gelombang panas ini.
“Waktunya mungkin dari jam 7 pagi dan seterusnya. Jumlah jam sekolah per hari dapat dikurangi. Olahraga dan kegiatan luar ruangan lainnya yang memaparkan siswa langsung ke sinar matahari dapat disesuaikan dengan tepat di pagi hari,” kata Kementerian Pendidikan India.
Tak hanya burung, dokter hewan juga memberikan infus ke kucing yang dehidrasi karena gelombang panas di pusat rehabilitasi Jivdaya Charitable Trust di Ahmedabad, India.
Pejabat kesehatan di Gujarat telah mengeluarkan imbauan kepada rumah sakit, untuk mendirikan bangsal khusus serangan panas dan penyakit terkait panas lainnya karena naiknya suhu, dikutip Al Jazeera.