Shopee Indonesia buka suara soal rumor pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawan yang lagi santer diberitakan. Menurut Handhika Jahja, Direktur Eksekutif Shopee Indonesia, langkah penyesuaian bisnis Shopee tidak melibatkan operasional di dalam negeri.
“Langkah penyesuaian yang diambil pada segmen dan pasar tertentu, dipastikan tidak melibatkan Shopee Indonesia,” kata Handhika, dikutip dalam keterangan resminya, Rabu (15/6/2022).
Dia menyatakan Shopee Indonesia menunjukkan performa yang baik. Indonesia juga tetap jadi pasar prioritas dan akan terus mengembangkan bisnis perusahaan.
Handhika juga menyampaikan ada lebih dari 20 ribu karyawan yang tersebar dalam berbagai bisnis Shopee, ShopeePay dan ShopeeFood. Perusahaan juga masih aktif merekrut talenta-talenta digital di dalam negeri lewat program yang telah disiapkan.
“Di Indonesia, Shopee mempekerjakan lebih dari 20.000 karyawan dalam berbagai lini bisnis seperti Shopee, ShopeePay, dan ShopeeFood dan lebih dari 50% bergabung sejak dimulainya pandemi COVID-19. Kami juga terus merekrut talenta-talenta terbaik untuk mengembangkan tim kami,” jelasnya.
Sebelumnya bos Shopee, Chris Feng menyatakan membuat beberapa penyesuaian untuk mengoptimalkan bisnis perusahaan. Dalam memo internal yang dilaporkan The Straits Times, disebutkan itu terjadi pada ‘segmen dan pasar tertentu’ dan tidak ada informasi detail negara mana saja yang terdampak kebijakan PHK.
Chris Feng juga menjelaskan Shopee tetap beroperasi di beberapa negara yakni Meksiko, Argentina, dan Chile. Layanan ShopeeFood dan ShopeePay di kawasan Asia Tenggara dipastikan tidak akan tutup.
“Kami berkomitmen memberikan tingkat dukungan yang sama pada pengguna, mitra, dan merchant di seluruh pasar,” jelasnya.