Apple meluncurkan iPhone 14 dengan fitur baru Emergency SOS via Satellite. Rupanya fitur ini menarik perhatian Elon Musk dan SpaceX yang memiliki bisnis satelit Starlink.
Dalam cuitannya di Twitter sehari setelah peluncuran iPhone 14, Musk mengungkap bahwa SpaceX telah berdiskusi dengan Apple soal konektivitas Starlink. Tapi tidak diketahui apakah percakapan antara SpaceX dan Apple masih berlangsung.
“Kami melakukan beberapa percakapan yang menjanjikan dengan Apple terkait konektivitas Starlink. Tim iPhone tentu saja sangat pintar,” kata Musk seperti dikutip dari Bloomberg, Minggu (11/9/2022).
Fitur Emergency SOS via Satellite memungkinkan pengguna iPhone 14 untuk melakukan panggilan darurat saat berada di area yang tidak memiliki sinyal seluler. Panggilan ini dibuat dengan memanfaatkan jaringan satelit yang selalu bergerak di orbit.
Untuk menyediakan layanan ini, Apple bekerjasama dengan Globalstar untuk menyediakan infrastruktur satelit. Apple juga menghibahkan USD 450 juta untuk memperluas infrastruktur satelit dan Globalstar akan menerima mayoritas dana tersebut.
SpaceX sendiri sudah bekerjasama dengan operator seluler AS T-Mobile untuk menyediakan layanan SMS via satelit Starlink di area yang tidak memiliki koneksi seluler. Layanan ini akan dirilis tahun depan, dan masih bergantung pada peluncuran satelit Starlink generasi baru.
Layanan SpaceX dan T-Mobile memungkinkan pengguna untuk berkomunikasi dengan pengguna lainnya. Berbeda dengan layanan Apple yang fokus untuk komunikasi darurat dengan first responder.
Apple akan merilis fitur Emergency SOS via Satellite pada bulan November mendatang. Fitur ini akan tersedia gratis untuk pengguna selama dua tahun pertama, tapi belum diketahui berapa biaya yang akan dipatok setelah masa trial ini selesai.
Musk dan perusahaannya sejauh ini belum pernah berkolaborasi langsung dengan Apple. Tapi pada tahun 2020, Musk mengatakan pernah mencoba menjual Tesla ke Apple saat produsen mobil sedang dalam masa sulit. Tapi CEO Apple Tim Cook mengatakan ia tidak pernah berbicara dengan Musk soal deal itu
