Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate mengatakan kementeriannya terus berupaya menambah jalur kabel broadband demi menghadirkan efesiensi koneksi.
Karena itu dalam kunjungan kerjanya ke Portugal, kerja sama infrastruktur digital menjadi salah satu poin penting Mario Campolargo, Menteri Sekretaris Negara bidang Digitalisasi dan Modernisasi Administratif Portugal.
Posisi Portugal di paling barat Eropa dinilai sangat strategis. Banyak jalur kabel broadband yang terhubung dengan negara tersebut.
“Portugal menghubungkan Uni Eropa dengan Afrika, wilayah Mediterania, Pantai Timur AS, serta Amerika Selatan dan Tengah. Adanya jaringan fiber optic global ini perlu juga kita untuk memiliki hubungan supaya lebih efisien,” kata Johnny saat berbincang di acara Indonesian Diplomatic Reception, Lisbon, Portugal pada Jumat malam waktu setempat (23/9/2022).
“Misalnya data yang dikirim dari Jakarta ke AS melalui jalur fiber optic yang mana? Pasti saat ini melalui Timur Tengah – Eropa. Dan untuk lintas Atlantik menuju Pantai Timur Amerika, kita perlu membangun jaringannya, di situ Portugal punya jaringan yang bisa kita kerjaan bersama-sama,” lanjutnya.
Tak dengan Portugal, di saat bersamaan, dalam rangka redundansi jaringan dan transmisi data Indonesia dan Amerika Serikat, Kominfo menyiapkan jalur fiber optik yang menghubungkan ke Eureka, California yang berada di Pantai Barat Negeri Paman Sam.
“Jadi kita ada dua jalur. Pertama jalur pasifik untuk ke Pantai Barat AS, dan jalur melalui Eropa lintas Atlantic ke Pantai Timur America di New York. Nah ini akan masuk ke jaringan transmisi yang besar di AS,” terang pria kelahiran Ruteng, NTT ini.
Tak sampai di situ, Indonesia pun menjajaki kerja sama kabel fiber optik yang menghubungkan Indonesia ke Argentina. Langkah ini sudah dimulai dengan digelarnya pertemuan bilateral Secretary of Public Innovation Argentina Micaela Sánchez Malcol saat ajang Digital Economy Ministers’ Meeting (DEMM) Presidensi G20 Indonesia di Bali pada Agustus silam.
Dalam pertemuan tersebut didiskusikan satu jalur baru di bagian selatan, yang menghubungkan Australia ke Argentina. Sebab jarak antara dua negara tersebut dinilai tidak begitu jauh, selain itu dari Argentina bisa terhubung ke jalur Amerika Latin – AS.
“Jadi Indonesia akan memiliki beberapa jalur transmisi data ke AS, dan dari AS ke Indonesia. Di samping ke Asia Timur, Jepang, Korea Selatan, Hongkong, China dan Australia, yang terhubung kan nanti bisa disambung ke benua Amerika Selatan,” kata Johnny.
“Selama ini juga punya jalan tradisional dari Indonesia, Singapura ke Timur Tengah ke Eropa. Dengan demikian nanti dengan simpul telekomunikasi global akan terhubung dengan jaringan fiber optik di dalam negeri kita yang saat ini sudah panjang dan besar,” lanjutnya.
Di saat bersamaan Kominfo juga menghubungkan titik-titik fiber optic sehingga lalu lintas data di dalam negeri nanti bisa terhubung dan tersambung ke seluruh dunia.
“Dengan harapan pada saat jaringan global sudah terhubung dengan baik maka utilitas fiber optic bakal meningkat. Inilah bagian dari ekonomi di bidang ICT,” pungkas Menkominfo.