Samudera di seluruh dunia menyimpan banyak misteri yang belum diketahui, apalagi di lokasi-lokasi terdalam. Sudah tentu tempat terdalam semacam itu sangat susah terjangkau dan belum dapat diteliti secara menyeluruh.
Tempat terdalam Bumi adalah Mariana Trench di Lautan Pasifik. Di area itu, titik paling dalam adalah Challenger Deep yang berada dekat Pulau Guam, jaraknya sekitar 10,9 kilometer di bawah permukaan samudera.
Seandainya gunung Everest ditempatkan di palung tersebut, bahkan puncaknya tidak bisa mencapai atas permukaan saking dalamnya dan masih berada di bawah laut lebih dari dua kilometer.
Beralih ke Lautan Atlantik, area terdalam adalah Milwaukee Deep dengan jarak 8,4 kilometer. Lanjut ke Laut Hindia, titik terdalam 7,2 kilometer di sebuah area tak bernama. Lautan Antarika, bagian paling dalam adalah South Sandwich Trench sedalam 7,3 kilometer dan di Laut Arktik, wilayah Molloy Deep memegang sebutan itu sedalam 4,8 kilometer.
Seperti dikutip detikINET dari Live Science, area semacam itu tak terjangkau sinar Matahari alias gelap gulita. Sangat sedikit orang telah menyambanginya di mana hanya 27 orang pernah mencapai Challenger Deep.
“Tidak ada sinar Matahari di sana. Suhunya juga dingin, biasanya antara 1 sampai 2 derajat Celcius. Tekanannya tinggi, bisa sampai 1.034 bar di titik terdalam,” kata Mackenzie Gerringer dari e State University of New York.
Meski kondisinya begitu ekstrim, kehidupan tetap eksis di tempat terdalam lautan. Mereka menyesuaikan diri berada di laut sangat dalam. “Ada cukup banyak kehidupan di titik terdalam Bumi sana. Kami melihat sebentar-sebentar ada crustacea sepanjang beberapa inch yang berkeliaran di dasar,” kata penjelajah Victor Vescovo.