Juru bicara Meta, Andy Stone mengatakan dalam sebuah tweet bahwa laporan tentang CEO Meta, Mark Zuckerberg, yang mengundurkan diri tahun depan adalah salah, demikian dikutip dari Reuters, Rabu (23/11/2022)
Sebelumnya, situs berita The Leak melaporkan bahwa Zuckerberg akan mengundurkan diri pada tahun 2023. Hal itu diketahui dari sumber orang dalam yang tidak disebutkan namanya. Laporan tersebut secara singkat membuat saham perusahaan naik 1%.
Kabar soal internal Meta ini bukan yang pertama. Beberapa waktu yang lalu Wall Street Journal telah melaporkan Meta akan melakukan PHK pada ribuan karyawannya.
Untuk keputusannya tersebut CEO Mark Zuckerberg beralasan dengan tujuan membuat perusahaan lebih ramping dan efisien.
“Hari ini saya membagikan beberapa perubahan tersulit yang kami buat dalam sejarah Meta,” kata Zuckerberg dalam surat kepada karyawan dimuat CNBC International.
Selain itu pada 2023 mendatang Meta juga akan memperkerjakan lebih sedikit orang. Pembekuan perekrutan dilakukan hingga Q1-2023 dengan beberapa pengecualian.
Jumlah pegawai yang terkena kebijakan PHK Meta adalah yang paling besar di industri teknologi.
Total pegawai yang terimbas mencapai 11.000 orang. Mereka diberhentikan dengan pesangon 16 pekan gaji, atau sekitar 4 bulan ditambah pesangon senilai 2 minggu gaji untuk setiap tahun masa kerja