Apple dikenal rajin menyuntikkan dana ke perusahaan penyuplai komponen dan juga perakit produknya. Selain di China, Apple pun ternyata punya banyak investasi di Jepang.
Selama lima tahun ke belakang, Apple sudah menyuntikkan dana lebih dari USD 100 miliar ke berbagai perusahaan di Jepang, tepatnya hampir 1000 perusahaan. Hal tersebut dikatakan oleh CEO Apple Tim Cook saat mengunjungi Jepang.
Cook mengunjungi prefektur Kumamoto di Barat Daya Jepang, yang menjadi “rumah” untuk banyak pabrik semikonduktor, termasuk salah satu pabrik yang sedang dibangun oleh TSMC.
Dalam pernyataannya, Apple mengklaim sudah menggenjot suntikan dana ke para penyuplai di Jepang lebih dari 30% sejak 2019. Suntikan dana ke hampir 1000 perusahaan dengan berbagai level, dari mulai multi nasional sampai bisnis rumahan.
Salah satu penyuplai terbesar Apple dari Jepang adalah Sony, yang memasok sensor kamera untuk iPhone. Ada juga perusahaan tekstil Ribbon Industry dan Shincron yang merupakan pembuat cetakan.
Menurut Apple saat ini ada 29 penyuplainya yang sudah berkomitmen untuk menggunakan energi terbarukan pada 2030, termasuk Sony, Murata, Fujikura, dan Sumitomo, demikian dikutip detikINET dari Reuters, Selasa (13/12/2022).
Apple juga sebelumnya menekan para rekanan produksinya untuk mulai melakukan diversifikasi ke luar China. Foxconn misalnya, memilih India dan Vietnam untuk lokasi pabrik iPhone, dan mulai menyuntikkan dana ke negara-negara tersebut, misalnya USD 500 juta untuk anak perusahaannya di India.
Suntikan dana tersebut diberikan ke Foxconn Hon Hai Technology India Mega Development Private Limited lewat anak usaha mereka di Singapura. yaitu lewat pembelian lebih dari 4 miliar lembar sahamnya, seperti tercatat di Taiwan Stock Exchange.
Investasi ini dilakukan Foxconn setelah pabrik Zhengzhou di China, yang merupakan pabrik iPhone terbesar di dunia, ditinggal puluhan ribu buruhnya setelah aksi demo berujung rusuh yang terjadi pada November lalu, dan berdampak pada pabrik yang tak bisa beroperasi secara optimal.