Salah satu perlengkapan safety riding yang wajib dimiliki pengendara sepeda motor adalah jaket. Fungsi jaket adalah melindungi tubuh dari terpaan angin.
Sama seperti riding gear lainnya, jaket juga butuh mendapat perawatan yang tepat. Terlebih jika jaket tersebut sering digunakan untuk berkendara sehari-hari.
Berikut tips merawat jaket, mulai dari mencuci hingga menyimpannya.
Mencuci jaket secara berkala
Jaket sebagaimana pakaian lain tentu perlu dicuci secara berkala agar terjaga kebersihannya. Upayakan mencuci jaket satu kali seminggu.
Dengan begitu, jaket akan tampak bagus dan tetap terasa nyaman ketika dipakai. Namun, perlu diingat, setiap jenis pakaian memiliki siklus dan cara pencucian masing-masing.
Untuk jaket berbahan kulit atau parasut tidak direkomendasikan dicuci menggunakan mesin cuci. Jaket berbahan material ini cukup dicuci secara manual atau menggunakan tangan.
Anda hanya perlu menyiapkan wadah dan air bersih, kemudian rendam jaket 20-30 menit menggunakan detergen khusus pakaian.
Setelah direndam, mulai cuci atau kucek bagian yang kotor dengan menggunakan tangan. Apabila masih terdapat bagian yang kotor, bisa menggunakan sikat gigi bekas untuk menyikat dengan cara perlahan lalu gunakan air mengalir tekanan sedang untuk membilas. Setelah itu peras dengan perlahan dan langsung dijemur menggunakan gantungan baju.
Setrika jaket
Usai kering, jaket juga harus disetrika agar lebih rapih dan tahan lama. Untuk jaket berbahan kain, suhu pada setrika bisa diaktifkan dengan maksimal 100 derajat, tapi perlu diingat saat menyetrika harus perlahan dan jangan terlalu ditekan.
Untuk jaket berbahan parasut dan polyester, disarankan menggunakan suhu 20 derajat dan menyetrika secara perlahan. Pasalnya, jaket berbahan parasut dan polyester tidak tahan terhadap suhu yang terlalu panas.
Sementara, jaket berbahan kulit jika ingin disetrika, disarankan hanya bagian dalamnya. Untuk bagian luar bisa menggunakan kipas angin untuk proses pengeringan.
Menyimpan jaket
Menyimpan jaket juga ada caranya masing-masing di setiap bahan. Untuk berbahan kain, bisa disimpan dengan cara dilipat, sementara jaket berbahan parasut, polyester, dan kulit bisa menggunakan hanger atau gantungan baju.
Usahakan jaket tak disimpan di tempat yang terkena matahari langsung atau lemari yang lembab. Ini agar jaket selalu rapi dan aman, tidak berbau, dan berjamur.
Setelah digunakan berkendara, jangan taruh jaket sembarangan seperti di bawah jok atau digantung di motor, karena berisiko hilang atau terkena kotoran dan debu. Jaket dapat dimasukkan dalam tas atau dititipkan bersama dengan helm, karena saat ini sudah banyak jasa penitipan helm dan jaket di tempat parkir.