ChatGPT Bikin Manusia Nganggur, Bos Google Buka Suara

0
345

Kemunculan ChatGPT membuat khawatir banyak orang. Salah satunya karena potensi banyak manusia yang bakal jadi pengangguran karena digantikan chatbot itu.

Kepada TheVerge, CEO Google Sundar Pichai mengungkapkan ketakutan itu bukanlah sesuatu yang baru. Menurutnya, kekhawatiran hilangnya pekerjaan karena sistem teknologi sudah terjadi 20 tahun lalu.

Dia menyinggung soal bioskop. Dengan banyaknya layanan streaming seperti Netflix dan Disney+, seharusnya sudah tidak ada yang berminat ke bioskop. Namun, dengan fakta industri film bukan mengurangi pekerjaan, justru menambahkan.

Pichai menambahkan akan selalu ada pekerjaan yang hilang gegara teknologi. Namun, selalu ada pekerjaan baru yang bermunculan. Kesempatan inilah yang harus diambil masyarakat, yakni beradaptasi dengan inovasi baru.

“Akan selalu ada pengangguran selama 20 tahun terakhir dari otomatisasi teknologi,” jelasnya, dikutip dari Futurism, Senin (15/5/2023).

Pichai menuturkan ada profesi baru yang tengah diciptakan. Dia juga meyakini teknologi cukup menguntungkan.

“Namun, saya pikir kita juga tidak boleh meremehkan sisi menguntungkan dari beberapa hal ini,” kata Pichai. “Dan ini rumit, mungkin begitulah cara saya mengatakannnya”.

ChatGPT merupakan chatbot AI yang diciptakan oleh OpenAI. Kepopulerannya memaksa sejumlah raksasa teknologi, termasuk Google, untuk ikut dalam perang teknologi AI.

Google bergerak cepat dengan menciptakan chatbot buatan sendiri bernama Bard. Dalam gelaran Google I/O pekan lalu, perusahaan mengumumkan Bard sudah bisa digunakan untuk publik.

Jadi seluruh pengguna sudah bisa menggunakan chatbot itu tanpa perlu menunggu dalam daftar tunggu seperti sebelumnya. Google juga menambahkan sejumlah fitur, termasuk dukungan bahasa Jepang dan Korea hingga memindahkan teks yang dihasilkan ke Docs dan Gmail.