Pekan lalu, WHO telah menyatakan status darurat Covid-19 berakhir. Ini bisa jadi awal dari akhir pandemi yang sudah terjadi sejak tiga tahun lalu.
Sebagai informasi, keputusan mengakhiri pandemi Covid-19 diambil setelah pertemuan Komite Darurat WHO pada Kamis (4/5/2023). Rekomendasi diberikan untuk lembaga tersebut mendeklarasikan akhir dari darurat kesehatan publik global Covid-19.
“Karena itu, dengan harapan yang sangat besar, saya mendeklarasikan bahwa Covid-19 sudah bukan darurat kesehatan global,” kata Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, seperti dikutip Reuters.
Namun pengumuman tersebut bukan berarti Covid-19 menghilang dari muka bumi. Masyarakat tetap harus waspada dengan penyebaran virus.
Kasus Covid-19 yang terjadi belakangan ini sudah jarang yang mengarah ke gejala berat dan kematian. Sebab sudah lebih banyak masyarakat yang mendapatkan vaksin, termasuk mendapatkan vaksin booster.
Perlu diingat jika risiko tertular virus masih akan terjadi, bahkan untuk mereka yang sudah divaksinasi hingga mendapatkan booster. Namun vaksin akan melindungi orang dari gejala Covid-19 yang lebih serius.
Bagi mereka yang terinfeksi Covid-19 namun sudah booster masih akan memiliki sejumlah gejala. Menurut The Independent, sifat gejala ringan akan membuat sulit dibedakan dengan flu biasa.
Sementara itu, terdapat 9 gejala yang ditemukan pada masyarakat yang sudah mendapatkan vaksin penuh, dikutip dari The Independent, Rabu (17/5/2023):
1. Batuk terus-menerus
2. Pilek
3. Kelelahan
4. Sakit tenggorokan
5. Sakit kepala
6. Nyeri otot
7. Demam
8. Bersin
9. Mual
Selain itu profesor Tim Spector dari Zoe Covid menjelaskan setengah dari kasus flu baru yang terjadi saat ini merupakan bagian dari Covid-19. Zoe juga menyebutkan 7 gejala Covid bagi mereka yang mendapatkan vaksin booster, berikut daftarnya:
1. Hidung berair (74 %)
2. Sakit kepala (68 %)
3. Sakit tenggorokan (65 %)
4. Kelelahan (64 %)
5. Bersin (60 %)
6. Batuk terus-menerus (42 %)
7. Suara serak (38 %)