Peneliti urologi menyatakan pria kencing duduk lebih baik daripada kencing berdiri. Kencing duduk disebut lebih sehat dan lebih higienis.
Hal tersebut disampaikan oleh Gerald Collins dari Alexandra Hospital. Kepada Telegraph, dia mengatakan kencing duduk lebih cepat dan mudah mengosongkan kandung kemih karena posisi tubuh yang santai.
Semakin bertambahnya usia, posisi kencing duduk juga lebih sehat karena potensi prostat pada pria berusia tua semakin mengancam. Kondisi ini akan membuat orang kesulitan mengosongkan kandung kemih dan terancam infeksi saluran kandung kemih serta batu ginjal.
“Kami menyimpulkan bahwa posisi duduk adalah posisi terbaik untuk pria yang punya masalah buang air kecil, karena prostat yang membesar. Di pria yang sehat, tidak ada perbedaan ditemukan. Ini penting, karena sisa air seni di saluran kemih bisa menimbulkan banyak komplikasi,” kata Collins.
Selain itu posisi duduk juga membuat lebih higienis. Karena posisi tersebut membuat bekas buang air kecil tidak tepercik ke mana-mana.
Sementara itu, posisi kencing berdiri memang dilakukan mayoritas pria di dunia. Ini terlihat dalam survei YouGov pada 13 negara.
Namun hal berbeda terjadi di Jerman, yang lebih dari setengah populasi pria atau 60% memilih kencing duduk. Bahkan ada 10% warga laki-laki yang tidak pernah kencing duduk.
Sebaliknya, hanya 23% warga pria Amerika Serikat (AS) dan 20% di Singapura suka kencing duduk. Di Singapura juga ditemukan jika 32% pria menolak kencing duduk.