Re-brand Twitter tak berjalan mulus. Nama baru dan logo ‘X’ ternyata sudah dicatatkan atau digunakan dalam berbagai kesempatan sebelumnya.
X tercatat sudah dimiliki pesaing Twitter, Meta. Raksasa teknologi yang didirikan Mark Zuckerberg telah mendaftarkan logo tersebut sebagai “layanan jejaring sosial online” dan “layanan jejaring sosial di bidang hiburan, permainan, dan pengembangan aplikasi.”
Bukan hanya itu, logo baru yang diumumkan Twitter juga sama seperti karakter generik Unicode. Karakter atau simbol pada standar komputasi internasional tersebut dapat digunakan pada seluruh platform.
Logo itu di Unicode disebut sebagai “mathematical double-hit capital X” yang tercatat sejak pada Maret 2001, dikutip dari Business Insider.
Sementara peneliti postdoctoral di University College London, Matthew Scroggs menjelaskan karakter tersebut juga telah digunakan dalam buku teks matematika sejak tahun 1970-an.
Selain itu, logo X juga diketahui identik dengan huruf kecil X pada font Monotype ‘Special Alphabet’.
Terkait penggunaan logo, pengacara trademark, Josh Gerben menjelaskan harus berbentuk unik dan berbeda untuk menjadi merek dagang pada Kantor Paten dan Merek Dagang AS. Misalnya X pada Meta digambarkan dengan dua panah dengan ujung membulat mengarah ke dalam, warnanya satu putih.
Sedangkan logo baru Twitter berwarna hitam-putih. Namun Business Insider mengatakan perusahaan milik Elon Musk itu bisa menghadapi sejumlah rintangan jika memiliki tujuan menjadi brand jejaring sosial, seperti Meta.
Business Insider menambahkan Meta tidak segera menanggapi permintaan komentar terkait hal tersebut.