Kelompok Hizbullah Klaim Pesawat Tanpa Awak Israel Jatuh di Selatan Beirut

0
753

Sebuah pesawat tanpa awak Israel jatuh di pinggiran wilayah selatan ibu kota Lebanon, Beirut, yang didominasi kelompok Hizbollah, Minggu (25/08) pagi.

Adapun satu pesawat tanpa awak lainnya meledak tidak jauh dari kawasan tersebut, kata seorang pimpinan Hizbullah.

Insiden ini merupakan yang pertama dalam satu dekade terakhir, seperti dilaporkan Kantor berita Reuters.

“Ada dua pesawat tanpa awak – yang pertama jatuh dan yang kedua meledak,” kata seorang pejabat Hizbullah kepada AFP, tanpa bersedia menyebut identitasnya.

Sejauh ini belum ada komentar resmi militer Israel atas laporan yang menyebut jatuhnya pesawat tanpa awak milik mereka di Lebanon.

Pesawat tanpa awak alias drone kedua yang meledak di dekat gedung pusat media kelompok Hizbullah di kawasan Dahyeh, di pinggiran Ibu kota Libanon, Beirut, kata seorang pejabat Hizbullah itu.

Kejadian ini terjadi beberapa jam setelah militer Israel mengatakan pesawat-pesawat tempurnya melancarkan serangan udara terhadap pasukan Garda Revolusi Iran dan kelompok milisi Syiah di dekat ibu kota Suriah, Damaskus, untuk mencegah apa yang disebut serangan pesawat tak berawak.

Juru bicara militer Israel, Jonathan Conricus mengatakan angkatan udara Israel “mampu menggagalkan upaya Iran untuk melakukan serangan terhadap target Israel di Israel utara dengan menggunakan pesawat tanpa awak.”

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengatakan Iran tidak memiliki kekebalan di mana pun dan bahwa Israel akan terus mengambil tindakan tegas dan bertanggung jawab untuk melindungi warga negaranya.

Namun demikian, militer Suriah mengatakan sebagian besar rudal Israel telah ditembak jatuh sebelum mencapai targetnya.

Libanon dan Israel secara teknis masih berperang, dan Beirut secara teratur menuduh tetangganya melanggar wilayah udaranya dengan kehadiran pesawat tempur maupun pesawat tanpa awaknya.

Kelompok Hizbullah yang didukung Iran, merupakan pemain politik utama di Lebanon, dianggap sebagai organisasi teroris oleh Israel dan AS.

Israel telah berulangkali terlibat konflik bersenjata melawan kelompok Hizbullah, dan yang terakhir terjadi pada 2006 silam.