Serangan Terbesar Terhadap Benda-Benda Seni Sejak Perang Dunia Kedua

0
737

Kasus ini digambarkan sebagai serangan terbesar terhadap benda-benda seni dan artefak di Jerman sejak Perang Dunia Kedua.

Setidaknya 70 benda seni dan artefak disiram dengan cairan berminyak. Benda-benda yang diserang tersebut disimpan di Museum Island di Berlin, yang oleh badan kebudayaan PBB, Unesco ditetapkan sebagai situs warisan dunia.

Di kawasan ini terdapat lima museum terkenal.

Target serangan antara lain adalah peti mati batu dari era Mesir kuno, patung-patung batu dan lukisan dari abad ke-19.

Serangan terhadap artefak dan benda seni terjadi pada 3 Oktober yang juga dikenal sebagai hari penyatuan Jerman.

Muncul spekulasi bahwa serangan ini dilakukan oleh para pendukung kelompok kanan jauh atau kelompok yang pro teori konspirasi.

Attila Hindmann, yang menyebarkan teori konspirasi soal Covd-19, pernah mengeklaim bahwa salah satu museum yang menjadi lokasi serangan, Museum Pergamon, adalah tempat bersemayamnya “Tahta Setan”.

Polisi di Berlin mengeluarkan rincian insiden pada Selasa (20/10) malam atau 17 hari setelah serangan berlangsung.

Apa yang diketahui sejauh ini?

Motif serangan hingga saat ini masih misterius.

Polisi baru bersedia memberikan keterangan setelah ditanya oleh wartawan majalah Die Zeit dan radio Deutschlandfunk.

Tim penyelidik sudah mengirim email ke orang-orang yang membeli tiket masuk museum pada tanggal kejadian dengan harapan mendapatkan informasi tentang pelaku serangan.

Polisi, kepada situs Der Tagesspiegel, mengataka bahwa mereka tengah menyelidiki kasus ini dan “hal-hal yang bersifat strategis tidak akan disampaikan ke publik”.

Cairan berminyak yang disiramkan ke puluhan benda seni dan artefak ini menyebabkan kerusakan dan noda pada benda-benda tersebut.

Salah satu museum yang menjadi sasaran, Museum Pergamon, antara lain menyimpan Altar Pergamon, yang didirikan oleh Raja Eumenes II pada abad kedua sebelum Masehi.

Pergamon adalah kota kuno Yunani di Asia Minor, sekarang masuk dalam kawasan negara Turki.

Bukan kali ini saja kawasan Museum Island di Berlin menjadi sasaran tindak kejahatan.

Pada Maret 2017, koin emas raksasa senilai US$4 juta (atau sekitar Rp58,6 miliar) di Bode Museum hilang dicuri.