Niji Games Gunakan Game sebagai Sarana Edukasi COVID-19

0
840

Pandemik COVID-19 mendorong masyarakat untuk menetap di rumah dan menerapkan protokol kesehatan yang berlaku. Untuk mencegah kebosanan selama pandemik, salah satu aktivitas yang dapat dilakukan adalah bermain game. 

Bukannya bermain game, Niji Games mengisi waktunya di tengah wabah dengan membuat game. Tujuannya sederhana, mengedukasi masyarakat untuk mencegah virus selama pandemik.

Berikut cerita yang dibagikan Nikko Soetjoadi, Co-Founder sekaligus CEO Niji Games dalam Hari Game Indonesia, peringatan rutin sejak 8 Agustus 2016 yang memberikan wadah kepada pencinta game di Indonesia untuk mendukung industri game Tanah Air.

1. Sepotong sejarah Niji Games

Niji Games Gunakan Game sebagai Sarana Edukasi COVID-19

Niji Games adalah studio game indie yang berdiri tahun 2016 di Jakarta. Sejauh ini, studio tersebut sudah menerbitkan tujuh game dengan total hampir satu juta unduhan. Prestasi Niji Games semakin bertambah ketika mereka menerima lencana Pilihan Editor Google Play.

Perusahaan game berbasis Jakarta ini memiliki tujuan untuk mengembangkan game yang menyenangkan untuk menginspirasi pemain. Mereka juga ingin supaya deretan karya yang mereka produksi seperti casual games, puzzle, dan visual novel dapat membuat pemain bahagia.

Niji Games pernah berpartisipasi dalam Google’s Indie Games Accelerator 2018 dan Indie Games Accelerator Alumni Demo Day 2020. Nikko Soetjoadi, Co-Founder sekaligus CEO Niji Games menceritakan pengalaman positifnya.

2. Semangat kolaborasi lokal

Niji Games Gunakan Game sebagai Sarana Edukasi COVID-19

Niji Games identik dengan semangat kerja sama lokal. Setelah berpartisipasi di Indie Games Accelerator, mereka fokus menjadi studio game yang menciptakan peluang dan ekosistem bagi para mitra.

Kini, studio game tersebut berkolaborasi dengan berbagai calon pengembang di seluruh Indonesia demi menciptakan game yang lebih baik.

Meskipun memiliki semangat lokal, bukan berarti karya Niji Games hanya dirilis dan dimainkan di Indonesia saja. Faktanya, pengguna aplikasi dan games buatan studio ini tersebar di berbagai negara, terutama Amerika Serikat, Uni Eropa, dan Brazil. Contoh game populer karya Niji Games adalah Cute Munchies yang diunduh lebih dari 500 ribu kali dan Letur – RPG Offline Idle Defense yang diunduh lebih dari 100 ribu kali.

3. Meluncurkan game tentang bahaya COVID-19

Niji Games Gunakan Game sebagai Sarana Edukasi COVID-19

Niji Games meluncurkan game edukasi nirlaba pertamanya tentang bahaya COVID-19 bertajuk ‘Ayo Cegah Virus’. Game ini merupakan kolaborasi dari berbagai pihak, yaitu

  • Ika Yunsita Pratiwi sebagai learning designer
  • Jasson Prestiliano dari JPsoundworks sebagai pembuat background music
  • Eternal Dream Studio dan Winarto sebagai programmer
  • D.A.I.G, Amelia Lola, Annisa N. Savitri sebagai illustrator

Ayo Cegah Virus telah diunduh lebih dari 6.800 pengguna dan mendapatkan surat rekomendasi dari Menkominfo sebagai aplikasi yang bermanfaat bagi masyarakat Indonesia selama pandemik.

Pemain diajak untuk mengikuti petualangan Bima untuk belajar tips hidup sehat dan mencegah virus. Terdapat lima fitur utama, yaitu

  • Mengikuti cerita Bima menolong Ibu
  • Lima babak cerita
  • Bermacam minigames
  • Tips kesehatan
  • Gambar dan musik yang lucu

Kalau kamu tertarik, game ini dapat diunduh di Google Play tanpa biaya pungutan.

Cerita Nikko ini menjadi bukti bahwa di tengah pandemik, kamu tetap bisa produktif dengan hobi kamu. Yuk, kita produktif!

Sumber : IDNTimes [dot] COM