Kisah Tragis Tumblr, Dulu Dibeli Rp 15 T, Lalu Dijual Rp 45 M

0
467

Aplikasi media sosial Tumblr kini berusia 15 tahun. Dulu pernah menjadi aplikasi populer di kalangan anak muda, namun kini nasibnya sungguh tragis tak terurus.

Bayangkan saja, aplikasi ini dihargai US$1,1 miliar atau setara Rp 15,2 triliun (Rp 15.000/US$), tetapi kini dijual cepat seharga US$3 juta atau setara Rp 45 miliar.

Tumblr diluncurkan pada 2007 silam. Co-founder Tumblr David Karp menyebut platform ini sebagai alternatif blogging tradisional saat itu. Tumblr memungkinkan pengguna untuk memposting segudang konten yang berbeda, mulai dari foto dan gif hingga entri musik dan teks.

Platform ini langsung disukai banyak pengguna. Apalagi karena mengusung anti-iklan dan anti-influencer, yang dianggap praktik anti-kreatif dari platform utama lainnya.

“Satu-satunya alasan nyata untuk berekspresi akhir-akhir ini adalah YouTube, yang mengubah perut Anda,” ujar David Karp kala itu, seperti dihimpun cari CNBC International, Jumat (17/9/2022).

“Mereka mengambil karya kreatif Anda dan menjadikan pengalaman yang menjijikkan untuk menonton film Anda. Saya yakin itu akan berkontribusi pada keuntungan Google, tetapi saya tidak yakin itu akan menginspirasi pembuat konten mana pun.”

Pada zamannya, Tumblr melawan pemain utama dengan fokus pada anonimitas. Platform ini tidak menunjukkan jumlah followers, tidak ada bagian komentar, dan tidak memiliki persyaratan bagi pengguna untuk memberikan nama asli atau informasi.

Pada akhir tahun pertamanya, Spark Capital menginvestasikan dana US$750 ribu dengan valuasi perusahaan US$3 juta. Tak lama kemudian investor yang sama menginvestasikan dana US$4,5 juta lagi.

Pada 2009, Tumblr menyabet gelar “Startup Baru terbaik. Bahkan setahun kemudian penggunanya sudah menyentuh 1 juta dan valuasinya meroket menjadi US$850 juta. Pada 2011 Tumblr meledak dengan 10 miliar postingan blog.

Ini membuat Yahoo mengakuisisi Tumblr pada 2013 senilai US$1,1 miliar. CEO Yahoo kala itu Marissa Mayer berjanji “tidak akan mengacaukannya”.

Namun akuisisi ini lah yang menjadikan Tumblr merosot. Yahoo menyadari Tumblr memiliki basis pengguna yang besar tetapi tidak menghasilkan keuntungan. Yahoo pun mencoba memonetisasinya dengan penjualan iklan, di mana cara ini ditolak oleh para founder Tumblr.

Cara ini tidak berhasil. Sebab calon pengiklan tidak tertarik karena Tumblr tidak memerlukan identitas asli pengguna. Masalah Tumblr lainnya adalah kemunculan media sosial lainnya yang menekankan wajah dan suara asli konten kreator.

Pada 2017, Yahoo yang sedang berjuang untuk memperbaiki keuangannya akhirnya menjual Tumblr ke Verizon. Tahun berikutnya Apple menghapus Tumblr dari App Store dengan alasan pornografi anak di aplikasi.

Pimpinan Tumblr dan Verizon membuat larangan konten pornografi anak, namun cara ini tetap tidak menarik minat banyak calon pengiklan. Pada tahun 2014, setidaknya 84 juta posting diterbitkan setiap hari. Pada 2018, jumlah itu telah turun lebih dari 50%, menjadi 30 juta. Dan pada tahun 2019, Pengembang perangkat lunak Automattic mengakuisisi platform hanya dengan US$3 juta, kembali ke penilaian pendanaan VC awal dari tahun pertama perusahaan.