Bukan Android, Kok Google Pakai iPhone Lawan ChatGPT?

0
337
Layanan Google Cloud berhasil menguasai pasar Indonesia disusul AWS, Azure, dan AliCloud.

Google diketahui baru saja meluncurkan penantang ChatGPT. Uniknya, perusahaan menggunakan iPhone 14 Pro untuk menunjukkan cara kerja Bard, produk AI tersebut.

Dugaan itu berkat gambaran hasil kerja Bard yang ada dalam sebuah layar dengan desain notch seperti pil. Desain itu mirip dengan Dynamic Island, yang diluncurkan Apple pada model Pro dan Pro Max untuk iPhone barunya tahun lalu.

Penggunaan perangkat iPhone juga cukup mengherankan. Sebab Google diketahui juga punya lini smartphonenya sendiri, Pixel. Jadi alih-alih menggunakan ponsel anyarnya Pixel 7 untuk menampilkan gambaran di layar Android, perusahaan lebih memilih produk dari lawannya.

BGR menuliskan pemilihan iPhone 14 Pro itu seakan untuk mengirim pesan jika Bard berfungsi di seluruh perangkat. Termasuk juga dapat bekerja dalam Search, seperti ChatGPT yang juga bisa diakses dimanapun, dikutip Rabu (8/2/2023).

Kemungkinan lainnya adalah Google mungkin ingin memperlihatkan faktor keren. Yakni agar calon pengguna Bard melihat model iPhone terbaik yang bisa digunakan.

BGR mencatat Bard bukan hanya soal bersaing melawan ChatGPT. Namun juga bisa melawan produk AI saingan di seluruh produk. Untuk itu peranan iPhone penting dalam pertarungan panjang tersebut.

Layar iPhone 14 Pro menunjukkan hasil penelusuran dengan kalimat “Is piano or guitar easier to learn and how much practice does each need?” (Apakah piano dan gitar mudah untuk dipelajari dan berapa lama untuk berlatih?).

Hasil paling atas akan ada penjelasan mengenai jawaban itu. Pencarian dari berita yang biasanya diletakkan di bagian atas layar berada di bawah boks jawaban tersebut.

“Salah satu peluang paling menarik adalah bagaimana AI dapat memperdalam pemahaman kita soal informasi dan mengubahnya menjadi pengetahuan yang berguna lebih efisien, memudahkan orang memahami inti dari apa yang mereka cari dan menyelesaikan sesuatu,” kata Pichai.

Dalam pengumuman itu, CEO Google Sundar Pichai menjelaskan soal keberadaan Bard dan pengembangan teknologi pemodelan bahasa beberapa tahun terakhir. Dia juga menyiratkan produk seperti ChatGPT bisa ada karena peranan Google juga.