Perusahaan peminjaman uang daring (fintech lending) Kredivo baru saja mengantongi pendanaan ekuitas seri B senilai US$30 juta atau sekitar Rp433,8 miliar.
Pendanaan ini merupakan nominal terbesar sepanjang sejarah industri fintech di Asia Tenggara. Pemodal kapital asal Australia, Square Peg Capital, MDI Ventures, dan Atami Capital masuk dalam daftar penyuntik dana untuk Kredivo.
CEO FinAccel Akhay Garg mengungkapkan pendanaan kali ini aka membantu timnya fokus mengembangkan tiga hal yakni pengembangan produk, ekspansi secara geografis, dan menambah tenaga kerja.
FinaAccel sebagai perusahaan yang mengembangkan Kredivo sejauh ini melayani pinjaman di ranah e-commerce saja. Gardg menjelaskan di tahun kedepan Kredio berencana memperluas jasa peminjaman ke sejumlah ranah tergantung permintaan dan kebutuhan pasar.
“Dalam satu-dua tahun ke depan, kami ingin melayani dalam banyak hal yang berbeda. Bisa saja dalam bentuk pemberian pinjaman pendidikan, karena itu merupakan kebutuhan yang besar di masyarakat. Bisa juga pemberian KTA, mungkin juga kredit motor, dan sebagainya,” tutur Garg disela diskusi media di daerah Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (25/7).
Menyoal rencana ekspansi, garg memastikan pihaknya masih akan fokus ke area Asia Tenggara. Filipina, Thailand, dan Singapura masuk dalam daftar negara tujuan ekspansi tersebut.
Hanya saja, ia memastikan bahwa dalam waktu satu-dua tahun ke depan Kredivo hanya akan melakukan ekspansi ke satu negara saja.
Hal ketiga yang menjadi fokus Kredivo pascapendanaan adalah untuk menambah tenaga kerja, khususnya untuk posisi product engineering dan data scientist.
“Sebagai perusahaan yang terfokus pada produk dan teknologi, saya pikir kedua posisi itu adalah pusat dari layanan kami. Kami berencana untuk menambah personil tim engineering kami sebanyak dua kali lipat dalam satu tahun ke depan,” ujarnya.
Kredivo memperoleh pendanaan pertamanya pada kuartal kedua tahun 2017 lalu. Selanjutanya, Garg menargetkan perusahaannya untuk memperoleh pendanaan Seri C sebesar US$50 juta sampai US$100 juta dalam waktu enam bulan hingga satu tahun ke depan.
Sumber : CNN.com