Kabar buruk bagi pecinta minuman berpemanis seperti soda dan teh kemasan. Penelitian terbaru menunjukkan, minuman berpemanis dapat meningkatkan risiko kematian dini.
Studi kolaborasi dari American Heart Association dan American Stroke Association mengungkapkan, konsumsi dua atau lebih minuman berpemanis setiap hari dikaitkan dengan peningkatan risiko stroke, penyakit jantung, dan kematian dini pada wanita berusia di atas 50 tahun .
Risiko tertinggi terjadi pada wanita yang tidak memiliki riwayat penyakit jantung atau diabetes dan wanita yang obesitas atau Afrika-Amerika.
Melansir CNN, hasil studi ini didapat setelah peneliti menganalisis 80 ribu wanita yang sudah menopause. Mereka ditanyai seberapa sering mengonsumsi minuman berpemanis dalam tiga bulan sebelumnya. Hasil kesehatan mereka juga dilacak rata-rata selama 11,9 tahun.
Peneliti menemukan bahwa wanita yang mengonsumsi dua atau lebih minuman berpemanis buatan setiap hari, 31 persen lebih mungkin mengalami stroke berbasis gumpalan, 29 persen lebih mungkin menderita penyakit jantung, dan 16 persen lebih mungkin meninggal dunia karena sebab apa pun. Angka kemungkinan itu jelas lebih tinggi jika dibandingkan dengan wanita yang minum minuman berpemanis kurang sekali seminggu atau tidak sama sekali.
Penelitian hubungan antara minuman berpemanis dengan penyakit kardiovaskular ini bersifat observasional dan tidak menunjukkan sebab dan akibat. Kendati demikian, hubungan ini harus tetap diwaspadai.
Presiden Akademi Neurologi Amerika, Ralph Sacco mengomentari penelitian itu. Dia menyebut, setidaknya studi ini mengonfirmasi hubungan antara minuman berpemanis buatan dengan risiko penyakit kardiovaskular. “Meski tidak menunjukkan sebab-akibat, tapi ini adalah bendera kuning,” kata dia.
Sumber : CNN [dot] COM