Sebuah kapal penjelajah rudal AS bertabrakan dengan sebuah kapal nelayan Korea Selatan pada hari Selasa (9/5/2017) ketika kapal perang Angkatan Laut sedang melakukan operasi di perairan internasional di dekat Semenanjung Korea, kata Angkatan Laut.
Kapal penangkap ikan sepanjang 60 – 70 kaki tersebut bertabrakan dengan USS Lake Champlain – sebuah kapal pesiar peluncur kelas Ticonderoga kelas 568 yang berada di kapal induk USS Carl Vinson.
Tidak ada korban luka yang dilaporkan dan kerugian untuk kedua kapal sedang berlangsung, menurut siaran pers Angkatan Laut.
“Sudah sangat umum” untuk kapal kecil yang mendekati, seorang pejabat Angkatan Laut mengatakan kepada CNN, menambahkan bahwa tidak ada ancaman yang ditampilkan atau tanda-tanda yang jelas dari insiden hari Selasa.
Kru kapal penangkap ikan kemudian mengatakan bahwa mereka tidak memiliki radio dan tidak mendengar panggilan radio dari Angkatan Laut, menurut pejabat tersebut.
Sementara pejabat Angkatan Laut tidak meremehkan kejadian ini, mantan angkatan laut mengatakan bahwa insiden semacam ini tidak “biasa”, seperti yang dikatakan oleh angkatan laut sebelumnya, dan hal ini merupakan sesuatu yang memalukan
“Ini tidak dapat diterima, ini tidak dapat dibenarkan dalam angkatan laut,” kata Bryan McGrath, seorang veteran Angkatan Laut dan pendiri The FerryBridge Group, sebuah agensi konsultasi yang mengkhususkan diri pada angkatan laut dan nasional.
“Saya memiliki cukup banyak teman saya mengalami masalah seperti ini dan dikeluarkan dari komando,” tambahnya.
Insiden Selasa juga menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana sebuah kapal asing dapat datang begitu dekat dengan sebuah kapal Angkatan Laut AS yang beroperasi di wilayah yang mengalami ketegangan antara AS dan Korea Utara.
Presiden Donald Trump menyatakan bahwa dia akan siap untuk bertindak “secara sepihak” melawan Pyongyang pada awal April.
