6 Ular Dunia yang Paling Mematikan

0
4392

King Cobra adalah salah satu ular paling berbisa di dunia.
Kredit: Shutterstock

Dari lebih 600 spesies ular berbisa yang ditemukan di Bumi, hanya sekitar 200 yang dapat melakukan kerusakan nyata pada manusia, menurut Organisasi Kesehatan Dunia. Berikut adalah enam ular paling mematikan di planet ini:

1. Saw-scaled viper

Viper ini, Echis carinatus, yang mendiami sebagian India dan Timur Tengah, tidak memiliki racun yang paling kuat, namun bertanggung jawab atas kematian manusia setiap tahunnya daripada ular lainnya, sebagian karena ini sering ditemukan di daerah-daerah penduduk.

2. Raja kobra (King Cobra)

Bingung ular mana yang bisa menurunkan seekor gajah? Raja kobra (Ophiophagus hannah) memberikan cukup banyak neurotoksin untuk membunuh gajah Asia, dan juga sekitar 50 persen manusia yang digigitnya. Panjangnya mencapai 18 kaki (5,5 meter), kobra raja juga merupakan ular berbisa terpanjang di dunia.

3. Ular harimau

Ular mematikan ini (Notechis scutatus) mendiami Australia selatan dan Tasmania, dan membunuh korban dengan campuran racun neurotoksin, koagulan, hemolysin dan myotoxin yang kuat. Menariknya, ular-ular ini sangat bervariasi tergantung pada jenis mangsa pilihan mereka.

4. Pedalaman taipan

Reptil ini (Oxyuranus microlepidotus) sering disebut sebagai “ular ganas,” dan gigitannya bisa membunuh manusia dalam waktu kurang dari satu jam. Salah satu ular paling mematikan di planet ini, racunnya yang melumpuhkan menyebabkan pendarahan pada pembuluh darah dan jaringan otot.

5. Ular laut yang pingsan

Banyak yang percaya ular air ini menjadi ular berbisa paling banyak di dunia. Gigitan Hydrophis belcheri dikatakan 100 kali lebih mematikan daripada rekan senegaranya, pedalaman taipan. Beruntung, orang asli Samudera Hindia dan Pasifik ini jarang diketahui menggigit manusia.

6. Mamba hitam

Ular tercepat di dunia juga salah satu yang paling mematikan. Mamba hitam (Dendroaspis polylepis) dapat bergerak dengan kecepatan hingga 12,5 mil per jam (5,5 meter per detik), dan gigitannya bisa membunuh manusia dalam waktu kurang dari 30 menit. Ular ini dikenal karena menggunakan taringnya yang mematikan untuk berulang kali menusuk mereka yang kurang beruntung untuk menghalangi, dengan setiap gigitan menyuntikkan sejumlah racun neurotoksik yang mematikan.