Diet kalori yang sangat rendah dapat dengan cepat membalikkan diabetes tipe 2 pada model hewan, lapor ilmuwan.
Dalam sebuah penelitian baru, sebuah tim peneliti yang dipimpin Yale mengungkapkan bagaimana diet kalori yang sangat rendah dapat dengan cepat membalikkan diabetes tipe 2 pada model hewan. Jika dikonfirmasi pada orang, wawasan tersebut memberikan target obat baru yang potensial untuk mengobati penyakit kronis yang umum ini, kata periset tersebut.
Penelitian ini dipublikasikan di Cell Metabolism.
Satu dari tiga orang Amerika akan mengembangkan diabetes tipe 2 pada tahun 2050, menurut proyeksi terbaru oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit. Laporan menunjukkan bahwa penyakit ini masuk ke pengampunan pada banyak pasien yang menjalani operasi penurunan berat badan bariatrik, yang secara signifikan membatasi asupan kalori sebelum penurunan berat secara signifikan secara klinis. Studi tim yang dipimpin Yale berfokus pada pemahaman mekanisme dimana pembatasan kalori cepat membalikkan diabetes tipe 2.
Tim peneliti menyelidiki efek dari diet rendah kalori (VLCD), yang terdiri dari seperempat asupan normal, pada model tikus tipe 2 diabetes. Dengan menggunakan pendekatan isotop yang stabil (alami), yang mereka kembangkan, para peneliti melacak dan menghitung sejumlah proses metabolisme yang berkontribusi terhadap peningkatan produksi glukosa oleh hati. Metode yang dikenal dengan nama PINTA memungkinkan para peneliti untuk melakukan serangkaian analisis fluks metabolik penting di dalam hati yang mungkin berkontribusi terhadap resistensi insulin dan peningkatan kadar produksi glukosa oleh hati – dua proses utama yang menyebabkan peningkatan gula darah. konsentrasi pada diabetes
Dengan menggunakan pendekatan ini, para peneliti menunjuk tiga mekanisme utama yang bertanggung jawab atas efek dramatis VLCD yang secara cepat menurunkan konsentrasi glukosa darah pada hewan diabetes. Dalam hati, VLCD menurunkan produksi glukosa dengan: 1) mengurangi konversi asam laktat dan asam amino menjadi glukosa; 2) menurunkan laju konversi glikogen hati menjadi glukosa; dan 3) penurunan kadar lemak, yang pada gilirannya meningkatkan respon hati terhadap insulin. Efek positif dari VLCD ini diamati hanya dalam tiga hari.
“Dengan menggunakan pendekatan ini untuk secara komprehensif menginterogasi metabolisme hati dan metabolisme lemak, kami menunjukkan bahwa ini adalah kombinasi dari tiga mekanisme yang bertanggung jawab untuk pembalikan cepat hiperglikemia mengikuti diet kalori yang sangat rendah,” kata penulis senior Gerald I. Shulman, MD, George R. Cowgill Profesor Kedokteran dan Fisiologi Seluler dan Molekuler dan seorang penyidik di Howard Hughes Medical Institute.
Langkah selanjutnya bagi para peneliti adalah untuk mengkonfirmasi apakah temuan dapat direplikasi pada pasien diabetes tipe 2 yang menjalani operasi bariatrik atau mengkonsumsi makanan dengan kalori sangat rendah. Timnya sudah mulai menerapkan metodologi PINTA pada manusia.
“Hasil ini, jika dikonfirmasi pada manusia, akan memberi kita target obat baru untuk mengobati pasien diabetes tipe 2 dengan lebih efektif,” kata Shulman.