Orang yang overdosis parasetamol bisa dibantu dengan tes darah yang segera menunjukkan apakah mereka mengalami kerusakan hati.
Periset di Edinburgh dan Liverpool mengatakan tes tersebut akan membantu dokter mengidentifikasi pasien mana yang seharusnya berada di rumah sakit dan membutuhkan perawatan yang lebih intensif.
Tes darah mendeteksi kadar molekul spesifik dalam darah yang terkait dengan kerusakan hati.
Tiga molekul yang berbeda disebut miR-122, HMGB1 dan FL-K18.
Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa tingkat penanda ini meningkat pada pasien dengan kerusakan hati jauh sebelum tes saat ini dapat mendeteksi adanya masalah.
Sebuah tim yang dipimpin oleh Universitas Edinburgh dan Liverpool menguji lebih dari 1.000 pasien di Inggris yang membutuhkan perawatan di rumah sakit untuk overdosis parasetamol.
Mereka menemukan tes tersebut dapat memprediksi secara akurat pasien mana yang punya masalah dengan hati, dan siapa yang mungkin perlu diobati lebih lama sebelum dipulangkan.
Sekitar 50.000 orang dirawat di rumah sakit setiap tahun di Inggris karena overdosis parasetamol.
Banyak orang tanpa sadar mengkonsumsi terlalu banyak mengonsumsi parasetamol bersamaan dengan obat flu dan flu yang juga mengandung obat.
Cedera hati adalah komplikasi umum dari overdosis obat. Dalam beberapa kasus, kerusakan bisa sangat parah sehingga pasien memerlukan transplantasi dan, dalam kasus yang jarang terjadi, bisa berakibat fatal.
Pasien dengan tingkat parasetamol yang mengancam jiwa dalam darah mereka dapat diobati dengan obat penawar yang disebut asetilkistein, diberikan dengan infus intravena.
Pengobatannya terkait dengan efek samping sehingga dokter tidak merawat pasien lebih lama dari yang diperlukan.
Beban kerja yang besar
Para periset mengatakan tes tersebut dapat membantu menentukan pasien yang tidak mungkin mendapatkan pengobatan.
Penelitian yang dipublikasikan di Lancet Gastroenterology and Hepatology ini didanai oleh Yayasan Kesehatan Edinburgh dan Lothians dan Medical Research Council.
Dr James Dear, dari University of Edinburgh, mengatakan: “Overdosis parasetamol sangat umum dan menghadirkan beban kerja yang besar untuk departemen gawat darurat.
“Tes darah baru ini dapat mengidentifikasi siapa yang akan mengalami sakit hati segera setelah mereka tiba di rumah sakit. Hal ini dapat mengubah cara perawatan pasien yang banyak ini.”