Cian Cui atau festival perang air adalah tradisi perayaan tahun baru Cina di Kota Selatpanjang, Riau. Festival yang dijadikan ajang pariwisata sejak 2013 ini membaurkan warga dari semua etnis di Kabupaten Meranti.
-
Warga Selatpanjang, Riau, menggunakan berbagai perlengkapan seperti ember, gayung dan pistol air untuk berpartisipasi dalam perang air yang dalam bahasa Hokian disebut Cian Cui.
Warga berkeliling kota menggunakan becak untuk menyiramkan ‘amunisi’ berupa air yang telah dipersiapkan pada festival perang air.
Perang air adalah sebuah tradisi tahunan masyarakat Cina di Selatpanjang yang menjadi agenda pariwisata tahunan di Kabupaten Kepulauan Meranti, Propinsi Riau.
Festival perang air berlangsung selama enam hari sejak ditandainya tahun baru Cina (16/2), dimulai dari pukul 4 hingga 6 sore.
Sebagian penduduk di Kabupaten Kepulauan Meranti beretnis Cina. Meski begitu, semua warga dari semua etnis berbaur untuk ‘berperang’ dengan amunisi air.
“Dahulu warga Tionghoa di Selatpanjang yang merantau dan pulang kampung pada saat Imlek selalu berkunjung ke rumah sanak saudara untuk silaturahmi menggunakan becak kayuh. Pada saat itu, anak-anak memiliki hobi main perang-perangan menggunakan pistol air. Setiap berpapasan antara becak satu dengan becak lainnya, anak-anak saling menembak dan kemudian budaya ini berkembang hingga saat ini menjadi festival perang air (Cian Cui).”kisah Suhendra Jamal, 32, warga Selatpanjang.
Pemerintah Kabupaten Meranti pun mengemasnya menjadi sebuah festival sejak tahun 2013. Tahun ini pemerintah kabupaten menargetkan 21 ribu kunjungan wisatawan, baik lokal dan mancanegara.
Dari pemesanan hotel, diketahui wisatawan asing dari tujuh negara akan berkunjung ke Kota Selatpanjang untuk mengikuti Festival Perang Air. Ke tujuh negara itu antara lain Afrika Selatan, Inggris, Jamaika, Thailand, Singapura, Malaysia dan Taiwan.
Ketua pelaksana Festival Perang Air 2018, Uyung Permadi Salis memperkirakan para wisatawan akan hadir di puncak perayaan yang sering disebut Imlek, dari tanggal 19 hingga 21 Februari mendatang.
Rute Festival Perang Air 2018 melewati jalan protokol di Selatpanjang, dari Jalan A. Yani, Tebing Tinggi, Diponegoro, Kartini hingga Imam Bonjol.
Sumber : bbc.com