Edward Kilian, Chief Sales & Marketing Officer Elevenia mengatakan nilai transaksi pihaknya sepanjang 2017 mencapai Rp1 triliun dengan jumlah total transaksi mencapai 4 juta. Sementara, 93 persen dari 81 ribu penjualnya merupakan penjual individu.
Sebanyak 4,5 juta produk dijual di market place dengan pembeli yang mencapai 580 ribu pembeli. Pihaknya juga mengklaim telah mendapat 419 kunjungan unik. Pengguna aktif aplikasi Elevenia disebut telah menyentuh angka 1,4 juta.
Setelah diambilalih oleh Grup Salim, Elevenia akan merombak strategi bisnisnya. Market place yang awalnya berada di bawah XL Axiata ini akan melakukan porsi investasi yang lebih besar untuk memperkuat branding.
Edward mengatakan bahwa strategi baru perusahaan kini bukan lagi ‘bakar uang’ untuk subsidi diskon.
“Kami tak lagi mengambil cara singkat dengan menggelontorkan dana besar untuk subsidi diskon semata. Tetapi, kami juga akan memperkuat branding. Memastikan akuisisi penjual online profesional yang mampu memberikan harga kompetitif dan seleksi produk yang lengkap, juga memberikan promosi yang inovatif,” paparnya, Rabu (14/3) di Jakarta.
Dalam meraih misinya tersebut perusahaan melakukan sejumlah kerjasama strategis. Beberapa di antara disebut merupakan hasil sinergi bisnis. Salah satunya kolaborasi dengan Pop Store untuk layanan E-Mart. Program ini diberikan untuk menyediakan kemudahan belanja keperluan harian harga grosir dan gratis ongkos kirim.
Sayangnya, layanan ini baru tersedia di Jabodetabek. Namun E-Mart sebenarnya mampu memberikan pengiriman cepat same day delivery untuk anggota Elevenia dalam hal pembelian barang yang rutin, misalnya, setiap bulan. (age)
