Dua orang super kaya Bill Gates dan Warren Buffett dalam satu panggung berbicara soal Bitcoin. Nampak jelas dari kesempatan tersebut bahwa Buffett dan Gates kompak tidak menyukai Bitcoin.
Ucapan pedas keluar pertama kali dari mulut Gates. Pendiri Microsoft itu menekankan sifat Bitcoin yang tak memiliki nilai intrinsik. Gates berani bertaruh kesuksesan Bitcoin tak akan lama.
“Sebagai aset, kalian tidak memproduksi sesuatu dan tidak semestinya kalian berharap (nilainya) akan naik,” ujar Gates kepada CNN, Selasa (8/5).
Kritik dari Buffett lebih tajam lagi. Ia menyamakan Bitcoin dengan serupa racun tikus. Ahli nujumnya perdagangan saham itu berkata bahwa Bitcoin dan mata uang kripto lain akan berakhir buruk.
Sama seperti Gates, Buffett merasa janggal dengan Bitcoin yang tak punya nilai guna dan sangat spekulatif yang sering ia sandingkan dengan komoditas emas.
Buffett memang tak berminat meletakkan uangnya ke dalam sistem Bitcoin, namun ia tak ragu untuk berinvestasi ke aset yang lebih tak berisiko sebagai antisipasi kejatuhan Bitcoin.
Ia memang sudah lama dikenal ragu akan keberadaan Bitcoin dan mata uang kripto. Ketika nilai tukar Bitcoin masih sekitar US$600 pada 2014 silam, dia menyebutnya sebagai fatamorgana.
Namun lambat laun pernyataan pria yang pernah mendapat predikat orang terkaya di dunia ini terbukti salah. Nilai Bitcoin terus naik dengan titik tertinggi pada Desember 2017 setelah menyentuh US$20.000 per keping. Sementara saat ini nilainya sekitar US$9.115.
Meski sama-sama skeptis, Gates pernah memiliki 0,25 Bitcoin, walaupun ternyata hanya sekadar hadiah pemberian saja. Gates justru lebih tertarik pada teknologi blockchain yang mendukung kinerja Bitcoin.
“Ada beberapa teknologi yang begitu bagus dalam hal berbagi database dan verifikasi transaksi yang disebut sebagai blockchain, itu hal yang bagus,” pungkasnya.