Selama seminggu ini, Instagram melakukan pertemuan dengan para pembuat konten online untuk mendorong mereka menyiapkan video-video yang lebih panjang daripada video berdurasi satu menit yang saat ini difasilitasi mereka. Nantinya, video dapat berdurasi 15 detik hingga satu jam.
Saat ini upaya Instagram terfokus untuk menggaet selebriti-selebriti internet ketimbang orang-orang yang populer di media mainstream.
Tujuannya adalah membiarkan mereka yang memiliki keterampilan mengelola konten dengan gaya ini dan sudah memiliki audiens cukup besar di Instagram menunjukkan apa itu IGTV kepada pengguna Instagram lainnya.
Dilansir dari TechCrunch, Instagram menolak untuk memberikan komentar terkait hal ini. TechChrunch mengumpulkan informasi tersebut dari berbagai sumber dan menyebut bahwa video-video di IGTV dapat ditonton secara full screen dengan orientasi vertikal, dan dapat mencapai resolusi 4K.
Pengguna akan disambut dengan koleksi video-video terbaru yang populer dan akan diberikan opsi untuk melanjutkan menonton video yang tidak mereka selesaikan sebelumnya.
Video-video ini bukan dirancang untuk bersaing dengan video-video Netflix atau HBO, tetapi mirip video yang ada di YouTube. Pada video-video tersebut akan ada opsi agar para pembuat konten bisa mendapat jumlah kunjungan (traffic) pada laman situs pribadi mereka.
Instagram berencana untuk menawarkan monetisasi langsung, kemungkinan melibatkan pembagian keuntungan dari iklan, tetapi hal ini belum final.
Berdasarkan grafik pertumbuhannya, pengguna Instagram bertambah sekitar 100 juta setiap empat bulan. Pada September 2017, Instagram mengumumkan penggunanya mencapai angka 800 juta. Diperkirakan, pengguna Instagram akan mencapai 1 miliar ketika IGTV diluncurkan.
IGTV dapat membentuk sebuah pola perilaku baru bagi pengguna Instagram yang bosan melihat unggahan dari teman-teman mereka atau pengguna yang mencari sesuatu yang dapat ditonton di sela-sela membaca direct message.
Jika ini sukses, Instagram bahkan mungkin akan mempertimbangkan untuk membuat aplikasi terpisah untuk IGTV,atau membuat aplikasi IGTV untuk TV pintar.
Peluncuran IGTV menjadi penting untuk Facebook (induk usaha Instagram). Pasalnya, pusat video miliknya,. yakni Facebook Watch dianggap sebagai produk gagal.
Facebook menyatakan akan melakukan ekspansi terhadap Facebook Watch untuk menjangkau lebih banyak pembuat konten. Mereka mencoba menawarkan fitur-fitur video interaktif yang memungkinkan pengguna untuk membuat permainan.
Facebook juga meluncurkan Brand Collabs Manager yang membantu para pemilik usaha untuk menemukan pembuat konten yang dapat mereka sponsori. Ini dapat membantu bintang-bintang IGTV mendapatkan uang melalui penempatan produk atau konten video yang disponsori.
Hingga saat ini, konsumsi video di keluarga aplikasi Facebook kebanyakan bersifat kebetulan, disebabkan oleh pengguna yang secara tidak sengaja menonton klip-klip di beranda akun mereka.
IGTV akan membuat Facebook lebih bersaing dengan YouTube, di mana pengguna dengan sengaja mencari dan menonton video-video yang spesifik dari para pembuat konten favorit mereka. Namun, YouTube masih terpaku pada era desktop yang membuat video-videonya berorientasi horizontal, sedikit aneh ketika ditonton menggunakan ponsel.