Pangeran William telah memulai tur lima hari di Timur Tengah, termasuk kunjungan resmi kerajaan pertama yaitu ke Israel dan wilayah Palestina.
Duke of Cambridge dijadwalkan bertemu dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas.
Dia tiba di Yordania pada hari Minggu, bertemu Putra Mahkota Al-Hussein bin Abdullah II di Amman.
Istana Kensington mengatakan “kunjungan bersejarah” dari perjalanan itu penting.
Perjalanan itu dilakukan saat Israel merayakan ulang tahun ke 70, dan di tengah meningkatnya ketegangan antara Palestina dan Israel.
Pasukan Israel melancarkan serangan udara terhadap posisi militan Palestina di Jalur Gaza pada hari Rabu setelah roket dan mortir ditembakkan ke Israel.
Selama kunjungannya ke Israel, Duke of Cambridge akan mengunjungi World Holocaust Remembrance Centre dan meletakkan karangan bunga di mana abu korban Holocaust dimakamkan.
Dia berharap dapat mengunjungi Kota Tua Yerusalem dan makam Putri Alice dari Yunani, nenek buyutnya dan ibu dari Duke of Edinburgh.
Pangeran Phillip mengunjungi makam itu pada 1994 ketika sebuah upacara menghormatinya karena menyelamatkan orang Yahudi Yunani selama Perang Dunia Kedua.
Setelah mengunjungi lab teknologi di ibu kota, Amman, Pangeran William menghadiri pesta kebun yang menandai ulang tahun Ratu.
Dia mengatakan kepada hadirin dari Yordania terkemuka: “Saya sangat mengagumi ketahanan Anda di Yordania, ini telah menunjukkan kekuatan Anda dalam menghadapi banyak tantangan keamanan dan kemanusiaan yang telah mengkonfrontasi Anda sebagai akibat dari konflik di wilayah ini.
“Cara Anda membuka pintu bagi ratusan ribu pengungsi dari Suriah, belum lagi komitmen jangka panjang Anda untuk para pengungsi Palestina, luar biasa.”