New Vantage diluncurkan Aston Martin Jakarta hari ini Jumat (21/9), atau berselang enam bulan setelah peluncuran global pada Maret 2018.
Aston Martin Vantage mengusung desain ‘aduhai’ layaknya mobil-mobil sport Aston Martin lain.
“Mobil ini menarik, apalagi untuk anak muda yang memang ingin pertama kali punya sport car,” kata General Manager Marketing Aston Martin Jakarta Francisca Prandayani di kawasan Menteng, Jakarta.
Vantage terbaru dirangang menggunakan sasis yang dikembangkan dari Aston Martin DB11. Mesin yang digendong kapasitas 4.000 cc V8 twin-turbo yang diklaim dapat menyemburkan tenaga 503 tenaga kuda dengan torsi maksimal sebesar 685 Nm.
Mesin tersebut menyalurkan tenaga ke dua roda belakang melalui transmisi otomatis delapan percepatan. Diklaim, mobil sport ini dapat berakselerasi dari 0-100 km per jam dalam waktu 3,6 detik. Sementara kecepatan maksimalnya dihitung 313 km per jam.
Francisca belum mau menyebut berapa harga mobil ini. Namun ia menyebutan banderol di kisaran Rp6 miliar sampai Rp8 miliar off-the-road Jakarta atau sama dengan model sebelumnya.
“Jadi harganya masih sama kaya pertama kali ini mobil kami kenalin dulu ke konsumen Aston Martin. Kisaran harganya segitu, off-the-road,” ucapnya.
Konsumen diberikan opsi ‘memodifikasi’ mobilnya dengan spesifikasi tambahan, namun masa inden dipastikan lebih lama dari Vantage baru versi standar, atau sekitar lima bulan dari awal pemesanan.
Tidak Kerja Sama dengan Importir
Beberapa bulan lalu Aston Martin meluncurkan Vanquish S Ultimate dengan harga mencapai Rp14 miliar off-the-road. Peluncuran mobil tersebut di bawah kendali Importir Umum (IU) Prestige Image Motorcars.
Sementara untuk new Vantage, Fransisca mengaku ‘ogah’ bekerjasama dengan IU lantaran merasa optimistis dapat mendatangkan konsumen.
“Karena ini bukan limited kami masih yakin bisa jualan sendiri dengan cukup bagus pakai kekuatan APM (Agen Pemegang Merek). Kalau Vanquish S Ultimate itu limited cuma satu unit, makanya kami ke Prestige yang memang biasa jual mobil limited,” tutupnya.
Sumber : CNN [dot] COM
, atau berselang enam bulan setelah peluncuran global pada Maret 2018.){kind=link}