Kerjasama ekonomi Indonesia dengan Ceko sedang dirajut pemerintah, dengan harapan bisa mendatangkan lebih banyak investasi yang masuk, serta mendongkrak ekspor Indonesia.
Pada pertemuan dengan Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Ketua Senat Republik Ceko Milan Stech, menyebutkan salah satu sektor industri yang cukup kuat adalah otomotif, seperti dikutip dari keterangan resmi Kemenperin, Senin (17/9/2018).
Diketahui, negeri yang berada di wilayah Eropa tengah itu punya merek Skoda. Pertanyaannya kemudian, apakah Skoda juga berencana atau sudah memutuskan kapan untuk berinvestasi di Indonesia? Menanyakan langsung kepada pihak Kementerian Perindustrian melalui Putu Juli Ardika, Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan Ditjen ILMATE, dirinya menyebut pembicaraan secara terperinci soal penetrasi ke pasar otomotif dalam negeri.
“Berdasarkan hasil pertemuan antara Menperin dengan Delegasi Ceko, mereka belum menyampaikan secara detail kepastian waktu Skoda akan masuk ke Indonesia,” ujar kata Putu kepada KOMPAS.com, Rabu (19/9/2018). “Pihak Ceko masih membuka kesempatan berdiskusi, membahas bentuk kerja sama yang dapat dilakukan, baik dalam bentuk investasi atau kerja sama dagang,” kata Putu.
Skoda merupakan salah satu merek dengan komposisi saham terbesar digenggam grup otomotif asal Jerman Volkswagen. Merek ini juga memiliki teknologi otomotif plug-in hybrid, yang bakal diperkenalkan pada model Skoda Superb, mulai 2019. Lalu apakah akan kolaborasi dalam pertukaran teknologi ramah lingkungan tersebut? Putu menjawab, terkait dengan pertukaran teknologi, hal tersebut perlu dibicarakan lagi pada level yang lebih teknis, khususnya mengenai detailing bentuk kerjasama.