Istilah lubang hitam yang kian populer pertama kali dicetuskan oleh fisikawan asal AS, John Archibald Wheeler. Di era 1960-an, Wheeler memperkenalkan istilah black hole atau lubang hitam dan worm hole atau lubang cacing dan beberapa istilah lainnya terkait astronomi.
Meski dikenal sebagai fisikawan, Wheeler berasal dari keluarga pustakawan. Pria kelahiran 9 Juli 1911 ini menamatkan studi sarjananya di Baltimore City Collage apda 1926 dan melanjutkan studi untuk mendalami fisika di bawah pengawasan Karl Herzfel di John Hopkins University.
Wheeler menempuh studi doktoral dan membuat disertasi mengenai teori dispersi dan penyerapan helium hingga dinyatakan lulus pada 1933. Usai mengantongi gelar doktor, ia melakukan perjalanan ke Copenhagen, Denmark untuk bekerja paruh waktu untuk Niels Baohr yang dikenal sebagai bapak revolusi teori kuantum.
Pertemuan dengan Baohr mendorong Wheeler mempelajari lebih dalam soal fisi nuklir dalam fisika kuantum dengan mengembangkan partikel penting yang kemudian dinamakan ‘S-matrix’.
Temuan penting tersebut kemudian diperkenalkan oleh Wheeler saat ia melanjutkan studi untuk mengantongi gelar profesor fisika di Princeton University pada 1938. S-matrix yang menghubungkan keadaan awal dan akhir dari suatu interaksi partikel yang dapat menjadi alat sangat berguna bagi fisika partikel.
Bersama dengan banyak fisikawan terkemuka lainnya, Wheeler menyela karier akademisnya selama Perang Dunia II untuk berpartisipasi dalam pengembangan bom atom AS sebagai bagian dari Manhattan Project.
Usai Perang Dunia II, ia kembali ke Princeton untuk melanjutkan karier akademisnya dan mulai mengajar mata kuliah terkait gravitasi Albert Einstein pada awal 1950-an. Pada 1957 saat bekerja pada ekstensi ke relativitas umum, Wheeler memperkenalkan kata ‘worm hole’ atau lubang cacing guna menggambarkan terowongan hipotetis.
Mengutip Physics of the universe, Wheeler bekerja secara intensif pada teori keruntuhan gravitasi dan istilah ‘black hole’ atau lubang hitam yang diciptakannya saat menjadi pembicara di ajang NASA Goddard Institute of Space Studi di tahun 1967.
Isitlah yang diperkenalkan Wheeler merupakan kelanjutan dari teori relativitas yang diperkenalkan Einstein. Gagasan Einstein menerangkan bahwa gravitasi dan akselerasi tidak dapat dibedakan serta menggambarkan gravitasi sebagai sifat geometri dari ruang-waktu, yang mengarah pada fenomena seperti ‘black hole’ atau lubang hitam dan ‘worm hole’ atau lubang cacing.
Usai kematian Einstein, Wheeler melanjutkan pencarian terkait peran gravitasi dalam teori fisika Grand Unified dan menjadi salah satu pelopor di bidang gravitasi kuantum.
Semasa hidupnya, Wheeler dianugerahi serangkaian gear kehormatan dari 18 institusi. Wheeler dikabarkan tutup usia akibat menderita rada paru-paru pada 13 April 2018 di usia 96 tahun di New Jersey, AS.