Rebahan alias berbaring santai selalu lebih nikmat daripada beranjak dan beraktivitas. Apalagi saat sedang musim hujan seperti saat ini. Kebanyakan orang jadi mager alias malas gerak. Kalau semua hal bisa dilakukan sambil rebahan, pasti bakal dilakukan di atas tempat tidur.
Akan tetapi di balik nikmatnya bermalas-malasan, ada efek negatif yang bakal dituai di kemudian hari. Bahkan rasa malas bisa saja membunuh Anda. Mengapa?
Tubuh jarang bergerak. Tubuh ‘didesain’ untuk beraktivitas. Namun yang terjadi sebaliknya.
Menurut sebuah laporan, hampir 1 dari 3 perempuan dan 1 dari 4 laki-laki di dunia tidak memenuhi rekomendasi aktivitas fisik. Aktivitas fisik yang dilakukan paling tidak 150 menit atau 75 menit olahraga per minggu.
Saat tubuh jarang bergerak, sejumlah masalah kesehatan bakal muncul. Studi menyebut gaya hidup sedenter (berdiam diri, jarang bergerak) bisa meningkatkan risiko kanker, serangan jantung dan diabetes.
Tak heran orang dengan gaya hidup sedenter bisa memiliki peluang mati muda seperti perokok. Studi menyebut seminggu tanpa aktivitas fisik sama saja dengan menghabiskan sebungkus rokok.
Akan tetapi tak seperti kebiasaan merokok, jarang beraktivitas fisik menimbulkan masalah kesehatan kronis. Tak jarang masalah kesehatan seperti penyakit tidak menular bisa menghabiskan banyak biaya dan menurunkan produktivitas.
Di samping gangguan fisik, gaya hidup sedenter juga menimbulkan gangguan psikis. Gaya hidup sedenter menggiring orang pada rasa kurang bahagia dan menurunkan kualitas hidup.
Bagaimana baiknya?
Para ahli menyarankan untuk mereduksi gaya hidup sedenter dengan bergerak. Ambil langkah untuk keluar dari zona ‘rebahan’. Mengutip dari Boldsky, beberapa cara bisa Anda lakukan seperti mengatur tujuan sekaligus cara mencapai tujuan, bicara secara positif pada diri sendiri, beri imbalan buat diri sendiri saat target tercapai.
Sedangkan jika ini diaplikasikan dalam ranah kesehatan maka Anda bisa mengonsumsi lebih banyak protein untuk meningkatkan energi, berhenti merokok, menghindari makanan dengan gula tambahan dan lemak tinggi, olahraga, cukup istirahat dan mengelola stres.
Sumber : CNN [dot] COM