Cermin di setang sepeda motor atau dikenal spion merupakan salah satu komponen penting buat keselamatan, namun terkadang disepelekan. Perawatan komponen ini bisa terlupakan atau malah beralih fungsi misal jadi gantungan helm dan sebagainya sehingga kondisinya kendur bahkan rusak.
Kondisi spion harus selalu dalam kondisi prima, sebab perangkat ini sangat membantu pengendara memantau kondisi titik buta (blind spot) seperti di belakang atau samping motor. Kerusakan spion yang umum ditemui yakni di bagian rumah kacanya dan di bagian batang spion.
Jika masalah pada batang spion, Technical Service Division Astra Honda Motor (AHM) Endro Sutarno mengatakan penyebabnya bisa jadi putaran mur tidak terlalu kencang. Dampaknya ‘kuncian’ mur bisa mengendur efek getaran mesin hingga arah spion tak bisa diam.
Perlu dipahami, ada satu mur yang terletak pada sisi bawah batang spion. Mur ini berfungsi mengencangkan spion agar tata letak kaca sesuai keinginan pengendara.
“Penyebab utamanya pengencangan mur kurang kuat,” kata Technical Service Division Astra Honda Motor (AHM) Endro Sutarno melalui pesan singkat, Senin (17/2).
Endro mengatakan untuk membuat spion tidak oblak lagi dapat diantisipasi seperti tidak mengencangkan mur menggunakan tangan kosong. Agar kuncian mur sempurna direkomendasikan selalu mengencangkan pakai kunci, biasanya ukuran 14.
“Ya kadang-kadang orang mengencangkannya tidak menggunakan kunci,” kata Endro.
Pemilik bengkel RI Matic Shop, Muhammad Ikim, menjelaskan perihal penyebab rumah kaca menjadi oblak. Dia menyebut masalah itu bisa karena hal sepele yakni mur longgar, namun masalah bakal serius bila yang rusak dudukan rumah kaca.
“Itu sebetulnya tinggal dikencengin lagi aja. Penyebab oblak pun ya karena usia pakai biasanya, bukan juga karena sering letakin helm di spion,” kata Ikim.
Sumber : CNN [dot] COM
