Bulan lalu, Apple mulai membuka kembali puluhan toko di Amerika Serikat (AS) yang ditutup karena merebaknya virus Corona. Kini, seiring meningkatnya kasus COVID-19 di AS, Apple menutupnya lagi.
Tercatat ada 11 Apple Store yang terpaksa ditutup lagi. Apple Store tersebut berada di empat negara bagian AS yaitu Florida, Carolina Utara, Carolina Selatan, dan Arizona. Penutupan dilakukan mulai pekan ini.
“Dikarenakan kondisi COVID-19 di sejumlah wilayah konsumen yang kami layani, kami sementara menutup kembali Apple Store di area-area tersebut,” demikian pernyataan Apple seperti dikutip dari CNN Business.
“Kami sangat berhati-hati mengambil langkah ini karena memantau situasi dengan cermat. Kami berharap bisa kembali melayani pelanggan secepat mungkin,” kata Apple.
Keempat negara bagian yang disebutkan di atas mencatat adanya lonjakan kasus COVID-19 dalam beberapa hari terakhir. Khususnya Florida, disebutkan para ahli berpotensi menjadi episentrum baru penyebaran virus Corona.
Sebelumnya, pada toko-toko yang dibuka kembali, Apple menerapkan sejumlah pembatasan dan persyaratan antara lain menawarkan penjemputan gadget di luar toko, dan mewajibkan memakai masker serta pemeriksaan suhu tubuh bagi konsumen yang masuk ke toko.
“Ini bukan keputusan yang terburu-buru. Kami tidak akan mengambil langkah pencegahan untuk menutupnya lagi jika kondisi setempat menjamin,” kata Senior Vice President of Retail and People Deirdre O’Brien.
Penutupan ini bersifat sementara dan mengikuti kondisi kasus COVID-19, sehingga tidak diketahui kapan akan dibuka kembali.
Untuk diketahui, Apple tercatat memiliki 510 toko di seluruh dunia. Sebanyak 271 di antaranya berlokasi di AS.