Kapal induk milik Inggris yang bernama HMS Queen Elizabeth dikabarkan bakal merapat ke perairan Indo-Pasifik untuk melawan China. Kapal itu akan bergabung dengan kapal Amerika Serikat dan Jepang telah lebih awal berada di perairan tersebut.
HMS Queen Elizabeth akan berlayar ke Indo-Pasifik untuk menggelar latihan perang dengan sekutu mereka, yakni AS dan Jepang.
Berikut fakta tentang kapal HMS Queen Elizabeth
1. Kapal terbesar Inggris
Melansir laman resmi Angkatan Laut Inggirs, HMS Queen Elizabeth adalah kapal terbesar dan paling kuat yang pernah dibangun untuk Angkatan Laut Kerajaan. Kapal perang itu diklaim mampu membawa hingga 40 pesawat.
HMS Queen Elizabeth memiliki panjang hingga 280 meter dan mampu bergerak dengan kecepatan lebih dari 25 knot.
2. Miliaran dollar
Melansir Past Factory, HMS Queen Elizabeth dibangun bersamaan dengan HMS Prince of Wales. Pembangunan keduanya menelan anggaran mencapau US$8 miliar atau Rp116,4 triliun.
HMS Queen Elizabeth dan HMS Prince of Wales dibangun untuk menggantikan HMS Ark Royal dan HMS Illustrious yang dinonaktifkan, serta akan menjadi kapal militer Inggris untuk 50 tahun ke depan.
3. Sangat berat
HMS Queen Elizabeth adalah kapal raksasa yang beratnya 65.000 ton. HMS Queen Elizabeth dan HMS Prince of Wales memiliki dua baling-baling yang masing-masing berbobot 33 ton.
Baling-baling itu dapat menghasilkan daya 80MW, yang cukup untuk mengoperasikan 50 kereta berkecepatan tinggi.
Kapal itu juga terbilang canggih karena memiliki sistem pengolahan air, yang akan menghasilkan 500 ton air tawar setiap hari. Air akan digunakan untuk keperluan kru serta untuk upaya kemanusiaan bila diperlukan.
4. Desain unik
Kapal induk kelas Queen Elizabeth memiliki desain yang unik. Kapal itu adalah yang pertama di dunia yang menggunakan desain twin-island, yang memisahkan pusat komando kapal dari operasi penerbangan.
Jadi, satu untuk navigasi dan operasi, dan satunya untuk kontrol penerbangan dan operasi udara.
Desain itu dikliam meningkatkan peluang kapal untuk bertahan dalam pertempuran. Sebab, setiap pusat kendali dapat mengambil alih operasi lain jika salah satu dari mereka tidak mampu.
5. Bermesin Roll-Royce
Melansir Naval Technology, HMS Queen Elizabeth menggunakan sistem propulsi listrik terintegrasi (IEP) milik Rolls-Royce. Kapal induk itu gagal menggunakan mesin nuklir karena lebih mahal.
Sumber : CNN [dot] COM