Kesalahan Umum Pemakaian Hand Sanitizer yang Luput Disadari

0
619

Seringkali sebagian orang cukup menyemprot ala kadarnya atau menggosok sekenanya hand sanitizer ke tangan. Alih-alih manjur, kesalahan pemakaian hand sanitizer justru akan membuat cairan antiseptik tak efektif melawan virus corona.

Padahal, menjaga kebersihan tangan adalah salah satu komponen penting pencegahan penyebaran virus corona penyebab Covid-19.

Saat tak memungkinkan untuk mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun, hand sanitizer jadi alternatif pilihan. Tetapi ketika tak Anda gunakan dengan tepat maka pembersih tangan berbasis alkohol ini tak bakal bekerja optimal.

Berikut kesalahan umum pemakaian hand sanitizer yang perlu Anda ingat.

Takaran penggunaan hand sanitizer tidak pas

Menggunakan hand sanitizer terlalu sedikit atau kelewat banyak di tangan, termasuk kesalahan pemakaian. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) menyatakan Anda harus menuangkan cairan pembersih yang cukup untuk menutupi seluruh permukaan tangan.

Dokter Zeke J. McKinney, penyedia obat utama di HealthPartners Riverway Clinik dikutip dari Huffington Post mengatakan hal tersebut adalah kesalahan yang paling umum.

Kepala Divisi Penyakit Menular di University of Buffalo di New York, Thomas Russo mengatakan, tak membaluri seluruh permukaan tangan merupakan risiko terbesar dalam penggunaan hand sanitizer.

“Anda harus menggunakannya hingga ke sisi-sisi telapak tangan, jari-jari Anda, hingga pada ujung-ujung jari, sela-sela jari dan bagian luar ibu jari. Anda harus memastikan semua bagian merata,” terang Russo dikutip dari Huff Post.

INFOGRAFIS AGAR TAK TERTULAR VIRUS CORONA

Sementara pemakaian yang terlalu banyak juga akan membunuh bakteri yang bermanfaat untuk tubuh.

Tidak menunggu hand sanitizer mengering

Kesalahan lain pemakaian hand sanitizer adalah Anda tak menunggu cairan pembersih tangan ini mengering. CDC mengingatkan, Anda harus menggosok tangan selama sekitar 20-30 detik hingga terasa kering.

Jika Anda tidak menunggu hand sanitizer sampai kering, maka cairan itu sesungguhnya bisa terhapus dan tak benar-benar efektif melawan mikroorganisme.

“Waktu bekerjanya adalah ketika hand sanitizer itu menetap di tangan Anda maka ia akan aktif untuk melawan bakteri, atau virus tertentu,” kata McKinney.

Sementara Russo mengungkapkan, menggosok telapak tangan ketika memakai hand sanitizer hingga mengering adalah langkah yang baik karena akan membantu cairan antiseptik itu melingkupi seluruh tangan.

Membiarkan tangan terkontaminasi lagi

Anda hanya mengandalkan pemakaian hand sanitizer tapi luput mencegah agar tangan Anda tak terkontaminasi lagi. Ingat, pompa atau alat tekan hand sanitizer itu disentuh berulang kali.

An automatic hand sanitizer dispensed is placed inside the shoes section at the Selfridges department store in London, Monday, June 15, 2020. After three months of being closed under coronavirus restrictions, shops selling fashion, toys and other non-essential goods are being allowed to reopen across England for the first time since the country went into lockdown in March.(AP Photo/Matt Dunham)

Seorang dokter umum, Giuseppe Aragona mengingatkan, botol hand sanitizer yang disentuh bekali-kali itu juga berpotensi meningkatkan konsentrasi kuman serupa dengan pegangan pintu, uang tunai dan keypad ATM.

Karena itu hindari menyentuh langsung, Anda bisa memompa dengan sisi tangan atau kepalan tangan. Hindari menyentuh bagian botol apapun setelah menggunakan hand sanitizer.

Hanya mengandalkan hand sanitizer

Tangan Anda harus selalu bersih setiap kali hendak makan atau setelah memegang makanan juga berolahraga. Tapi hand sanitizer tak harus selalu menggantikan kebiasaan mencuci tangan menggunakan air dan sabun.

McKinney mengingatkan, ketika ada kotoran yang menutupi sebagian tangan Anda maka hand sanitizer sesungguhnya tak benar-benar efektif bekerja di seluruh permukaan.

“Alasan menggosok tangan Anda, seperti cuci tangan, itu lebih efektif. Karena Anda jadi terbiasa menghilangkan bakteri dengan menggosok tangan,” kata dia.

Russo juga mewanti untuk memperhatikan tempat menyimpan hand sanitizer. Ia memperingatkan, cairan pembersih tangan berbasis alkohol ini harus dijauhkan dari jangkauan anak-anak. Mengingat, adanya kenaikan kasus keracunan pada anak-anak.

“Dan ingat untuk memakai masker. Covid-19 diyakini menyebar dari orang ke orang melalui tetesan pernapasan. Jika saya bisa memilih satu, saya memilih menggunakan masker dan akan membiarkan tangan saya kotor,” tutur Russo.

Sumber : CNN [dot] COM