Hamil Satu Jam Lalu Melahirkan? Inilah Kondisi Cryptic Pregnancy

0
1184

Kabar kehamilan dan persalinan seorang ibu di Tasikmalaya, Jawa Barat, menyedot perhatian publik baru-baru ini. Kisah bermula saat wanita tersebut merasakan perutnya membesar dan adanya gerakan-gerakan aneh. Ia mengaku merasakan mules yang semakin bertambah.

Berselang 1 jam wanita tersebut melahirkan seorang bayi laki-laki dengan berat 3,4 kilogram. Bahkan, sang ibu mengaku melahirkan dalam kondisi tengah menstruasi. Bagaimana ini bisa terjadi?

Dalam dunia medis, peristiwa aneh ini dikenal dengan istilah cryptic pregnancy (kehamilan kriptik) atau kehamilan samar.

Apa itu cryptic pregnancy?

Cryptic pregnancy adalah suatu kondisi di mana perempuan tidak menyadari bahwa dirinya tengah mengandung jabang bayi.

Ia baru sadar kalau hamil ketika usia kehamilannya sudah memasuki minggu-minggu terakhir jelang persalinan atau bahkan saat melahirkan.

Cryptic pregnancy atau kehamilan kriptik alias kehamilan samar adalah sebuah peristiwa langka. Tak ayal jika fenomena cryptic pregnancy menjadi tampak membingungkan atau mengejutkan bagi para calon ibu.

Menurut sebuah studi, kehamilan yang tidak disadari ini terjadi 1 kali dalam 475 kasus seputar kehamilan.

Apa penyebab seseorang tidak sadar dirinya hamil?

Umumnya, seseorang yang tidak sadar dirinya hamil alias mengalami kehamilan kriptik disebabkan oleh perubahan hormon di dalam tubuh. Selain itu, ada beberapa kondisi yang menjadi penyebab kehamilan tidak disadari sampai proses persalinan tiba, seperti:

1. Sindrom ovarium polikistik (PCOS)

sindrom ovarium polikistik (PCOS) adalah salah satu penyebab cryptic pregnancy dapat terjadi. Kondisi ini dapat membatasi kesuburan perempuan sehingga membuat ketidakseimbangan hormon. Gangguan ini bisa saja mengakibatkan menstruasi menjadi tidak teratur.

2. Baru saja mengalami kehamilan

Kehamilan kriptik mungkin saja terjadi pada wanita yang baru saja hamil dan melahirkan. Biasanya kondisi ini dapat terjadi karena mereka kurang memerhatikan bahwa ada saja kemungkinan untuk terjadinya kehamilan yang berdekatan. Misalnya, haid yang tidak teratur.

Selain itu, menyusui dan faktor hormonal lain dapat menyebabkan tubuh wanita menunda ovulasi dan menstruasi selama beberapa bulan setelah persalinan yang kemudian disalahartikan sebagai pemulihan postpartum.

Akibatnya, mereka menganggap gejala tersebut adalah normal terjadi pada orang yang baru saja melahirkan.

3. Perimenopause

Kondisi perimenopause umum terjadi pada wanita yang akan mengalami menopause, yakni ketika menstruasi terjadi lebih jarang dan pada akhirnya akan berhenti sama sekali.

Akibatnya, gejala kehamilan, seperti kenaikan berat badan dan ketidakstabilan hormon, seringkali dianggap sebagai gejala perimenopause. Inilah yang menjadi penyebab cryptic pregnancy atau kehamilan samar yang sulit dideteksi.

Maka dari itu, apabila Anda mengalami gejala perimenoupouse yang mirip dengan kehamilan, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui jawaban yang pasti.

4. Penggunaan pil KB

Penyebab cryptic pregnancy berikutnya adalah penggunaan pil KB dan alat kontrasepsi lainnya.

Wanita yang menggunakan pil KB mungkin tidak akan percaya kalau dirinya hamil. Maka, ketika gejala kehamilan normal muncul dengan tidak begitu jelas, mereka cenderung tidak yakin bahwa dirinya memang tengah hamil.

Walaupun pil KB dan alat kontrasepsi lainnya memang efektif untuk mencegah kehamilan. Namun, ada beberapa kasus yang tetap memungkinkan terjadinya kehamilan meski sudah menggunakan pil KB dan alat kontrasepsi lainnya.

5. Kadar lemak tubuh rendah

Para atlet wanita atau mereka yang gemar berolahraga dengan intensitas tinggi umumnya memiliki kadar lemak tubuh yang rendah. Sayangnya, kadar lemak tubuh yang rendah ternyata bisa berdampak pada kesuburan wanita.

Kondisi tersebut ditandai dengan haid yang tidak teratur. Akibatnya, saat mengalami tanda awal hamil, seperti telat datang bulan, mereka akan menganggap bahwa ini merupakan hal yang wajar sehingga terjadilah cryptic pregnancy.

6. Stres

Beberapa wanita mungkin mengalami stres berat akibat gangguan mental atau ketakutan yang amat sangat terhadap kehamilan.

Hal ini yang dapat mengganggu keseimbangan hormon tubuh sehingga menjadi salah satu penyebab cryptic pregnancy.

Apa saja gejala kehamilan kriptik?

Pada dasarnya, gejala kehamilan kriptik hampir sama dengan tanda-tanda kehamilan normal. Namun, ketika tes kehamilan dilakukan, hasilnya akan negatif. Hal ini tentu membuat Anda menjadi ragu apakah Anda sedang hamil atau tidak.

Adapun beberapa gejala kehamilan kriptik yang mungkin muncul, antara lain:

  • Mual dan muntah pada awal kehamilan dianggap sebagai gejala dari penyakit lain, atau akibat mengonsumsi makanan yang salah
  • Mudah lelah pada awal kehamilan dianggap karena terlalu lelah bekerja atau kurang tidur
  • Perdarahan atau flek saat hamil yang berlangsung disangka sebagai awal dari siklus menstruasi
  • Menstruasi tidak teratur sehingga merasa wajar ketika haid lewat dari tanggal yang seharusnya
  • Pada saat pemeriksaan ultrasound (USG) dilakukan, janin berada di bagian belakang rahim menuju tulang belakang sehingga tidak terlihat

Mengapa cryptic pregnancy tidak dapat dideteksi melalui tes kehamilan?

Seseorang mungkin tidak sadar bahwa dirinya tengah hamil dan mengalami cryptic pregnancy karena hasil pemeriksaan juga mengatakan demikian.

Tes kehamilan menggunakan urine hingga pemeriksaan USG memang mungkin saja tidak dapat mendeteksi kehamilan seseorang karena beberapa hal sebagai berikut:

  • Kadar hCG rendah sehingga hasil tes kehamilan yang dilakukan di rumah selalu menunjukkan negatif
  • Janin tidak berada di tempat yang seharusnya, seperti di belakang rahim menuju tulang belakang
  • Bentuk rahim tidak normal
  • Adanya kesalahan teknis pada mesin USG yang digunakan

Berapa lama cryptic pregnancy dapat terjadi?

Periode cryptic pregnancy sebenarnya sangat bervariasi. Sebab, sangat sulit untuk mendapatkan data mengingat ada yang menyadari dirinya tengah hamil sesaat sebelum melahirkan dan ada pula yang menyadarinya beberapa bulan setelah hamil.

Namun hingga saat ini, belum ada penelitian lebih lanjut mengenai berapa lama kehamilan samar dapat terjadi dengan pasti.

Beberapa kasus seputar kehamilan samar berakhir dengan kelahiran prematur karena kurangnya perhatian terhadap pola hidup yang sehat.

Bagaimana proses persalinan wanita yang mengalami cryptic pregnancy?

Pada dasarnya, persalinan cryptic pregnancy dan persalinan normal tidak ada yang berbeda. Calon ibu akan mengalami kontraksi yang rasanya seperti perut kram sangat hebat. Kemudian, leher rahim (serviks) akan meregang untuk mendorong agar bayi dapat keluar.

Perbedaannya, persalinan pada wanita dengan cryptic pregnancy mungkin terjadi secara tiba-tiba dan tanpa persiapan karena tidak diharapkan sama sekali sebelumnya. Inilah yang mungkin dapat menyebabkan tekanan secara psikologis bagi ibu yang melahirkan.