Ilmuwan menemukan elemen penting antibodi kuat yang dapat merespon COVID-19 dengan baik. Dengan temuan ini, diharapkan obat COVID-19 bisa segera ditemukan.
Tim yang dijalankan para ahli dari Scripps Research mendapati fitur molekuler yang umum ditemukan di banyak antibodi manusia bisa menetralkan Sars-Cov-2. Antibodi untuk mengobati Corona tipe baru dikodekan dalam gen antibodi IGHV3-53.
Para ilmuwan menggunakan alat yang kuat, dikenal sebagai kristalografi sinar-X, untuk memotret dua antibodi yang melekat pada target Sars-CoV-2 mereka. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa antibodi yang dikodekan oleh IGHV3-53 umumnya hadir, setidaknya dalam jumlah kecil, dalam darah orang sehat.
Oleh karena itu, temuan ini membawa harapan bahwa vaksin untuk meningkatkan kadar antibodi akan melindungi tubuh secara memadai terhadap COVID-19, sebagaimana melansir Medical Xpress.
“Jenis antibodi ini telah sering diisolasi dalam studi pasien COVID-19, dan sekarang kita dapat memahami dasar struktural interaksinya dengan SARS-CoV-2,” kata penulis senior studi tersebut Ian Wilson, DPhil, Hansen Professor of Structural Biology dan Chair of the Department of Integrative Structural and Computational Biology di Scripps Research.
Penelitian ini merupakan kolaborasi yang melibatkan laboratorium Wilson dan Burton, dan Neutralizing Antibody Center dari Scripps Research yang berbasis di IAVI, sebuah organisasi penelitian vaksin nirlaba terkemuka.
Hingga 13 Juli 2020, kasus positif virus Corona di dunia sudah mencapai 12,9 juta orang lebih dengan 567 ribu korban jiwa dan 7,1 juta berhasil sembuh. Di Indonesia, kasus positif COVID-19 mencapai 76.981 orang dengan 3.656 orang meninggal dunia dan 36.689 yang mencapai kesembuhan.