Emmanuel Macron: Presiden Prancis Dinyatakan Positif Covid-19

0
448

Presiden Prancis, Emmanuel Macron dinyatakan positif Covid-19, demikian keterangan resmi kepresidenan Prancis.

Pria berusia 42 tahun itu menjalani tes setelah mengalami gejala Covid-19 dan sekarang akan diisolasi selama tujuh hari ke depan, ujar pernyataan Istana Elysée.

“Presiden telah didiagnosis positif Covid-19 hari ini,” kata Istana Elysée dalam sebuah pernyataan pada Kamis (17/10) pagi, waktu setempat.

“Diagnosis ini dibuat setelah tes PCR yang dilakukan pada awal gejala pertama.”

Macron “masih memegang kendali” untuk menjalankan tugas kenegaraan dan akan bekerja dari jarak jauh, kata seorang pejabat.

Belum diketahui bagaimana Macron tertular virus tersebut, tetapi Istana Elysée mengatakan pihaknya mengidentifikasi orang-orang yang telah melakukan kontak dengan Macron dan memberi tahu mereka tentang situasinya.

Macron dijadwalkan akan menyampaikan kebijakan vaksinasi Covid-19 di Senat pada Kamis, namun kini Menteri Kesehatan Olivier Véran yang menggantikannya.

Perdana Menteri Jean Castex, 55 tahun, tidak menunjukkan gejala apapun dan hasil tes menunjukkan negatif.

Siapa saja yang melakukan isolasi diri setelah Macron dinyatakan positif?

Istri Macron, Brigitte, yang berusia 67 tahun, juga mengisolasi diri tetapi tidak menunjukkan gejala apa pun.

Perdana Menteri (PM) Spanyol, Pedro Sánchez, 48 tahun, dan Presiden Dewan Uni Eropa Charles Michel, 44 tahun, mengisolasi diri setelah bertemu dengan Macron untuk makan siang pada hari Senin.

Kantor perdana menteri Spanyol mengatakan dia akan menjalani pemeriksaan “tanpa ditunda-tunda” dan akan “menghormati keputusan dikarantina hingga 24 Desember”.

Adapun Michel dinyatakan negatif dalam uji tes pada Selasa lalu, kata juru bicaranya.

Perdana Menteri (PM) Portugis António Costa, 59 tahun, juga telah membatalkan semua perjalanan resmi, dan mengisolasi diri serta menunggu hasil tes, setelah dia makan siang bersama Presiden Macron di Paris pada hari Rabu.

Macron menghadiri konferensi tingkat tinggi (KTT) para pimpinan Dewan Uni Eropa selama dua hari, yang berakhir Jumat lalu.

Namun, presiden Prancis dianggap berpotensi tertular pada Senin malam, kata seorang pejabat senior Uni Eropa kepada BBC.

Semua tindakan kebersihan dilakukan secara seksama selama pertemuan minggu lalu dan pimpinan Dewan Eropa belum diberi tahu apakah ada peserta lain yang dinyatakan positif, sumber itu menambahkan.

Kanselir Jerman Angela Merkel mengenakan masker di KTT dan dinyatakan negatif virus pada Selasa, kata seorang pejabat Jerman setelah mendengar berita tentang Presiden Macron.

Juru bicara kepresidenan Prancis mengkonfirmasi bahwa semua perjalanan Macron yang akan datang, termasuk kunjungan yang dijadwalkan ke Lebanon pada 22 Desember, telah dibatalkan.