Saat ini Apple masih bergantung pada Qualcomm untuk suplai chip modem 5G yang dipakai di iPhone. Namun mereka sudah memulai masa transisi untuk meninggalkan Qualcomm.

Dilansir Bloomberg, Selasa (15/12/2020), chip modem yang dikembangkan oleh Apple saat ini sudah mencapai pengembangan awal. Saat nanti chip tersebut sudah selesai dikembangkan, mereka tak perlu lagi menggunakan modem buatan Qualcomm.

“Tahun ini, kami mulai mengembangkan modem seluler internal yang bakal menjadi kunci transisi strategis lainnya,” ujar Johny Srouji, SVP hardware Apple, dalam pertemuan dengan sejumlah pegawai Apple.

Ditambah lagi, Apple saat ini sudah punya chip M1 yang dipakai di MacBook Pro, Air, dan Mac Mini. Mereka pun punya jajaran chip buatan sendiri lainnya, dan menurut Srouji, Apple tengah menggarap jajaran ‘keluarga’ chip yang bakal menjadi otak dari ekosistem produknya.

“Strategi investasi jangka panjang seperti ini adalah bagian sangat penting untuk mengembangkan produk kita dan memastikan kalau kita punya rencana teknologi inovatif di masa yang akan datang,” tambahnya.

Rencana Apple untuk menggarap modemnya sendiri ini sebenarnya sudah terlihat saat mereka mengakuisisi bisnis modem Intel pada 2019. Intel sendiri awalnya memang berencana untuk menantang Qualcomm di ranah modem 5G, namun Apple kemudian memutuskan kalau mereka masih akan menggunakan modem Qualcomm sampai modem mereka selesai dikembangkan.

Menurut Srouji, akuisisi bisnis modem Intel senilai USD 1 miliar itu bisa membantu Apple dalam membuat tim hardware dan software engineer khusus untuk pengembangan modem seluler.

Modem itu hanya satu dari beberapa chip wireless yang dikembangkan oleh Apple, termasuk chip ser W yang ada di Apple Watch dan chip ultrawide band U1 yang ada di iPhone.

Srouji memang belum memastikan kapan modem seluler ini akan siap dipakai, namun saat ini Apple punya perjanjian berdurasi enam tahun dengan Qualcomm, untuk penggunaan chip modem 5G dan paten milik Qualcomm.