Dampak Siklon Tropis Seroja Terhadap Cuaca di Indonesia

0
376

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menerbitkan peringatan dini atas potensi cuaca ekstrem di Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Senin (5/4) dini hari.

Dalam konferensi pers secara virtual pada Minggu (4/4) malam, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati memaparkan peringatan dini pihaknya mengenai pembentukan siklon tropis Seroja yang bisa memicu cuaca ekstrem dan menimbulkan bencana hidrometeorologi di wilayah NTT pada dini hari ini. Siklon tropis yang semula tercatat sebagai bibit siklon tropis 99S itu kemudian disebut dengan nama Seroja-sesuai dengan urutan nama dari BMKG secara internasional.

“Pusaran anginnya mencapai 85 kilometer per jam agar benar-benar diwaspadai agar masyarakat dapat terlindungi, teramankan. Semoga tidak terjadi korban jiwa,” kata dia.

Dwikorita menerangkan berdasarkan analisis terbaru pada Minggu pukul 19.00 WIB, pihaknya menemukan bibit siklon tropis 99S berada di posisi perairan Kepulauan Rote, NTT-sekitar 24 kilometer sebelah barat daya Kupang.

Bibit siklon tropis itu, kata dia, tercatat mengarah ke arah timur hingga timur laut menjauhi wilayah Indonesia. Namun, pergerakannya terbilang lambat dan masih cukup dekat dengan daratan wilayah NTT saat tumbuh jadi siklon. Kecepatan angin maksimum di sekitar sistemnya adalah 30 knots (55 km/jam) dengan tekanan di pusat sistemnya mencapai 996 hPa.

Dwikorita lalu menerangkan diperkirakan bibit siklon tropis 99S itu masih akan mengatakan dan mencapai siklon tropis pada Senin dini hari hingga pagi mendatang.

Untuk prediksi hingga 24 jam ke depan, posisi sistem diprediksi terus bergerak ke sekitar Samudra Hindia sebelah barat daya Pulau Rote (sekitar 185 km sebelah selatan barat daya Waingapu) dengan arah gerak sistem ke arah Barat barat Daya, kecepatan 9 knots (10 km/jam) bergerak menjauhi wilayah Indonesia.

Sementara itu, sambungnya, kecepatan angin siklon tropis seroja itu maksimun 85 kilometer per jam dengan tekanan di pusat diprediksikan sekitar 980 hPa.

Dan, berikut adalah dampak-dampak bibit siklon tropis 99S atau siklon tropis Seroja terhadap cuaca di Indonesia:

1. Potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai kilat/petir serta angin kencang di wilayah Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, dan Maluku.

2. Gelombang laut dengan ketinggian 1.25 – 2.5 meter di Selat Sumba bagian timur, Selat Sape, Laut Sumbawa, Perairan utara Sumbawa hingga Flores, Selat Wetar, Perairan Kep. Selayar, Perairan selatan Baubau – Kep.Wakatobi, Perairan Kep.Sermata – Leti, Laut Banda bag. utara, dan Laut Arafuru bagian barat.

3. Gelombang laut dengan ketinggian 2.5 – 4.0 meter di Selat Sumba bagian barat, Laut Flores, Perairan selatan Flores, Perairan selatan P. Sumba, Laut Sawu, Selat Ombai, dan Laut Banda selatan bagian barat.

4. Gelombang laut dengan ketinggian 4.0 – 6.0 meter di Perairan Kupang-Pulau Rote, Samudra Hindia selatan NTT, dan Laut Timor selatan NTT.

Sumber : CNN [dot] COM