Xiaomi mengumumkan lahirnya anak perusahaan baru yang segera mereka seriusi. Lini bisnis baru yang diumumkan Xiaomi itu sangat berbeda dari bisnis yang mereka geluti selama ini yakni seputar smartphone dan teknologi pendukungnya.
Anak usaha baru yang diumumkan Xiaomi akan menangani lini bisnis kendaraan listrik pintar yang akan dimiliki secara penuh dengan investasi awal sebesar CNY 10 miliar atau lebih dari Rp 22 triliun. CEO dan pendiri Xiaomi, Lei Jun, akan merangkap sebagai CEO untuk perusahaan kendaraan listrik pintar itu.
Keputusan tersebut diinformasikan kepada Bursa Efek Hong Kong (HKEX) melalui pemberitahuan resmi serta diumumkan secara terbuka dalam acara peluncuran yang berlangsung belum lama ini. Selain itu juga diputuskan bahwa Xiaomi juga akan berkomitmen untuk kembali mengucurkan dana USD 10 miliar atau berkisar Rp 144,7 triliun dalam 10 tahun mendatang.
’’Kendaraan pintar listrik menjadi peluang bisnis terbesar pada dekade mendatang dan merupakan bagian tidak terpisahkan dari gaya hidup pintar. Memasuki bisnis ini merupakan hal yang wajar bagi kami sebagai bagian dari ekspansi ekosistem AIoT dan memenuhi misi kami dalam menjamin setiap orang untuk menikmati hidup lebih baik melalui teknologi inovatif,’’ ungkap Lei Jun.
Dia juga menjelaskan, bahwa keputusan untuk membentuk bisnis baru diambil setelah serangkaian diskusi dengan seluruh mitra Xiaomi. Dalam 75 hari terakhir, Lei Jun menyaksikan pengambilan keputusan secara mendetail berupa penelitian yang ketat dan lengkap mengenai industri kendaraan listrik, meliputi 85 pertemuan dengan 200 pakar industri, empat kali perdebatan di tingkat manajemen, dan dua rapat dewan.
Dukungan yang tidak pernah putus dari Mi Fans (fans Xiaomi) serta kepercayaan terhadap nilai Xiaomi juga dikatakannya menjadi salah satu penentu dalam keputusan akhir perusahaan. Momentum saat ini dianggap tepat, karena Xiaomi tengah berada di masa puncak bisnisnya dan memiliki dasar yang kokoh untuk membangun bisnis kendaraan listrik pintar.
Dalam surat internal kepada karyawan, Lei Jun mengatakan bahwa Xiaomi punya keunggulan yang khusus dalam mengembangkan kendaraan listrik. Menurutnya, kendaraan listrik pintar telah mengubah model bisnis dari industri otomotif secara fundamental, dan Xiaomi punya pemahaman terbaik tentang model bisnis ini.
Lei Jun juga menyampaikan bahwa Xiaomi memiliki pengalaman paling luas dalam hal integrasi perangkat keras dan perangkat lunak, serta pengetahuan paling mendalam tentang manufaktur dalam industri internet. Kemudian, ekosistem pintar dengan ukuran paling besar, paling beragam dalam hal kategori produk, dan paling aktif digunakan dari Xiaomi juga dikatakan bakal sangat membantu mereka menekuni bisnis barunya itu.
Lei Jun juga mengklaim Xiaomi juga memiliki teknologi inti yang bisa diterapkan ke bisnis kendaraan pintar. Selain itu, pihaknya juga meyakini Xiaomi memiliki brand yang kuat dan basis pengguna yang kuat, dengan kepercayaan dan dukungan Mi Fans dari seluruh dunia.