Aplikasi pesan WhatsApp akan memberlakukan ketentuan dan kebijakan privasi terbarunya pada Sabtu, 15 Mei 2021. Dalam pengumumannya yang diunggah di blog, platform besutan Facebook itu memberikan kejelasan bahwa pembaruan itu tidak mempengaruhi pesan pribadi.
Namun, perubahan tersebut berhubungan dengan fitur-fitur bisnis yang bersifat opsional di WhatsApp. “Pembaruan ini memberikan transparansi lebih lanjut mengenai cara kami mengumpulkan dan menggunakan data,” bunyi pernyataan WhatsApp yang dikutip Senin, 10 Mei 2021.
Hal yang tidak berubah setelah pembaruan adalah privasi dan keamanan untuk pesan pribadi dan panggilan tidak berubah. Pesan dan panggilan itu dilindungi enkripsi end-to-end. Sehingga, WhatsApp maupun Facebook tidak dapat membaca atau mendengarkannya.
WhatsApp juga berjanji tidak akan pernah menurunkan tingkat keamanan tersebut. “Dan kami memberi label enkripsi end-to-end secara jelas pada setiap chat agar Anda mengetahui komitmen kami,” katanya.
Aplikasi berlogo gagang telepon itu menerangkan, pihaknya telah bekerja keras memberikan dukungan lebih baik kepada 175 juta pengguna yang setiap hari berkirim pesan dengan akun bisnis. Pembaruan ini berhubungan dengan fitur bisnis yang bersifat opsional—bagian dari rencana besar WhatsApp untuk menjadikan komunikasi dengan bisnis aman, lebih baik, dan mudah bagi semua pihak.
Rencana tersebut meliputi, pertama memfasilitasi layanan pelanggan, orang-orang merasakan manfaat dari chat dengan bisnis, untuk mengajukan pertanyaan, melakukan pembelian, atau memperoleh informasi yang bermanfaat seperti tanda terima pembelian.
“Kami mempermudah pengguna untuk chat dengan bisnis yang mungkin menggunakan produk bisnis Facebook,” tulis WhatsApp.
Untuk merespons pelanggan, sebagian bisnis memerlukan layanan hosting yang aman, yang rencananya akan ditawarkan oleh Facebook. Ketika bisnis menggunakan layanan ini, aplikasi akan memberi label pada chat, sehingga pengguna bisa memutuskan apakah ingin berkirim pesan dengan bisnis itu atau tidak.
Kedua, menemukan bisnis. Di Facebook atau Instagram, pengguna sering menemukan bisnis dari iklan yang menampilkan tombol yang dapat diklik untuk mengirim pesan ke bisnis dengan menggunakan WhatsApp.
Seperti iklan lainnya di Facebook, jika pengguna mengeklik iklan ini, cara berinteraksi dengan iklan itu mungkin digunakan untuk mempersonalisasi iklan yang pengguna lihat di Facebook.
“Sekali lagi, WhatsApp maupun Facebook tidak dapat melihat isi pesan apa pun, karena pesan terenkripsi secara end-to-end,” tutur dia menegaskan.
Rencana ketiga adalah pengalaman berbelanja, yang saat ini semakin banyak orang berbelanja secara online. Peningkatan tersebut disebabkan oleh situasi yang terjadi saat ini. Sebagian bisnis yang memiliki toko di Facebook atau Instagram juga dapat memiliki toko di profil bisnis WhatsApp mereka.
Ini memungkinkan pengguna untuk melihat produk yang ditawarkan bisnis tersebut di Facebook dan Instagram serta berbelanja secara langsung dari toko itu di WhatsApp. “Jika Anda memilih untuk berinteraksi dengan Facebook Shops, kami akan memberitahukan dari dalam WhatsApp bagaimana data Anda dibagikan dengan Facebook.”