Studi: Minuman Berwarna Pink Bikin Lari Lebih Cepat

0
815

Sebuah studi mengatakan minuman berwarna pink ternyata berkaitan dengan kemampuan berlari seseorang.  Sekelompok ilmuwan menemukan bahwa pelari yang berkumur dengan minuman berwarna pink berlari lebih lama pada kecepatan rata-rata yang lebih cepat.

“Menambahkan pewarna pink ke larutan pemanis buatan tak hanya meningkatkan persepsi rasa manis, tetapi juga meningkatkan perasaan senang, kecepatan lari yang dipilih sendiri, dan jarak yang ditempuh selama berlari,” ucap ahli gizi Sanjoy Deb dari University of Westminster di Inggris.

Ini merupakan studi kecil yang hanya melibatkan 10 peserta. Selain itu, sama halnya dengan eksperimen seperti ini, semua peneliti menemukan hubungan antara olahraga lari dengan minuman pink. Ini bukan konfirmasi ilmiah, namun yang pasti minuman dan cairan pink disebut benar-benar menyebabkan kaki bergerak lebih cepat atau semacamnya.

Larutan berwarna merah muda membuat perbedaan yang signifikan terhadap kinerja berlari orang secara keseluruhan. Jadi, bagaimana sebenarnya hal ini terjadi?

Para peneliti mengungkapkan, jawabannya berkaitan dengan bagaimana tubuh kita merespons asupan energi selama berolahraga, meskipun itu hanya asupan energi yang dirasakan.

Penelitian sebelumnya mengungkapkan kinerja dalam olahraga seperti berlari dan bersepeda tampaknya meningkat ketika orang menggunakan obat kumur karbohidrat, dengan rangsangan yang diperkirakan memberikan dorongan ke area di otak yang terlibat dengan output motorik dan fungsi sistem reward.

Untuk warna spesifik pink, tim memilihnya berdasarkan penelitian sebelumnya yang menunjukkan bahwa kita mengasosiasikan pink dengan rasa manis yang memberi energi.

“Meskipun tidak ada hubungan langsung antara warna minuman, persepsi rasa dan kinerja nutrisi, jika warna merah muda dikaitkan dengan rasa manis yang dirasakan, dan oleh karena itu ekspektasi asupan gula atau karbohidrat, mungkin masuk akal bahwa pemberian minuman berwarna merah muda selama latihan dapat memperoleh manfaat meningkatkan kinerja yang serupa dengan obat kumur karbohidrat melalui potensi efek plasebo,” jelas Deb.

Untuk menguji hipotesis efek plasebo mereka, para peneliti merekrut 10 orang dewasa sehat yang bugar dan berpengalaman berlari sebagai bagian dari latihan rutin mereka.

Para partisipan ini diminta untuk berlari di treadmill selama 30 menit, dengan instruksi untuk mengatur kecepatan mereka sendiri untuk latihan yang menantang.

Beberapa kali selama percobaan, partisipan diminta untuk minum atau berkumur dengan larutan non-kalori yang dimaniskan secara artifisial, baik cairan bening maupun larutan berwarna pink.

Menurut para peneliti, penambahan sederhana itu membuat perbedaan penting pada kinerja lari. Minuman pink membuat peningkatan kecepatan berlari rata-rata sekitar 0,5 kilometer per jam atau setara tambahan 213 meter. Secara keseluruhan, peningkatan kinerja berlari dengan minuman pink adalah 4,4%.

“Peningkatan perasaan senang juga terjadi selama latihan saat berkumur dengan minuman pink. Adalah mekanisme psikofisiologis potensial yang mungkin telah mendukung peningkatan kinerja,” ucap para peneliti.