Intel mengumumkan pelanggan besar pertama mereka di bisnis Intel Foundry Services, yaitu Qualcomm, perusahaan di balik chip Snapdragon yang ada di banyak ponsel Android.
Qualcomm akan mulai memproduksi chipnya di pabrik Intel menggunakan proses 20A dalam beberapa tahun ke depan. Belum diketahui kapan chip Qualcomm pertama yang dibuat Intel itu akan dirilis, ataupun chip apa yang bakal diproduksi.
Selain Qualcomm, Intel Foundry Services pun menggaet nama besar lain, yaitu Amazon Web Services (AWS). Bedanya Intel tak akan memproduksi chip untuk AWS, melainkan hanya menggunakan solusi packaging milik Intel, demikian dikutip detikINET dari The Verge, Selasa (27/7/2021).
Teknologi 20A milik Intel ini dijadwalkan akan dirilis pada 2024 mendatang. Intel 20A akan punya arsitektur transistor baru dan juga RIbbonFET, yaitu pertama kalinya bagi Intel sejak 2011 lalu.
Bisnis pembuatan chip ini adalah strategi baru Intel, bagian dari strategi IDM 2.0 yang digadang CEO baru Intel, Pat Gelsinger, tak lama setelah ia menjabat. Intel Foundry Services adalah bagian terpenting dalam strategi tersebut, dan diperkirakan akan membuat Intel bisa mengekspansi bisnisnya dari sekadar membuat chip sendiri.
Meski sudah ada Qualcomm dan Amazon sebagai konsumen besar untuk Intel Foundry Services, Gelsinger sebelumnya pernah mengklaim kalau Intel sudah berdiskusi dengan lebih dari 100 perusahaan untuk menjadi konsumen pabrik chip tersebut.
Hanya saja Intel bakal menghadapi persaingan yang sangat keras di bisnis semikonduktor ini. Pasalnya di bisnis ini ada perusahaan seperti TSMC dan Samsung yang sudah meraksasa, yang memproduksi chip untuk perusahaan rival Intel, seperti AMD dan Nvidia.
Namun Intel meyakini bakal bisa mengambil alih kepemimpinan pada 2025 mendatang, dengan mengandalkan bermacam teknologi baru dalam hal pembuatan chip.