Fibromyalgia adalah kondisi seluruh tubuh merasa nyeri dalam jangka panjang. Penderita fibromyalgia kronis (jangka panjang) paling sering mengalami masalah tidur, dan kelelahan. Selain itu, mereka mungkin lebih sensitif terhadap rasa sakit daripada orang tanpa fibromyalgia.
Hingga saat ini penyebab fibromyalgia tidak diketahui, namun tenang saja fibromyalgia ini tetap dapat diobati lho! Penasaran dengan tanda dan gejala fibromyalgia? Berikut 6 gejala fibromyalgia dilansir dari laman arthritis-health.
1. Nyeri pada muskuloskeletal
Penderita fibromyalgia merasakan tubuh nyeri pada bagian muskoloskeletal (tulang, otot, tendon, ligamen, dan jaringan lunak). Rasa nyeri tersebut mulai dari nyeri tumpul hingga nyeri terbakar. Kondisi ini dapat diperburuk oleh berbagai faktor seperti aktivitas fisik, cuaca dingin atau lembap, dan stres.
2. Titik tender
Nyeri adalah tanda khas fibromyalgia. Penderita fibromyalgia seringkali merasa sensitif di sekitar tubuh yang disebut titik nyeri. Titik tender (tender points) adalah area kelembutan yang tersembunyi di jaringan otot dan tendon tubuh.
Nyeri tersebut keluar dari titik-titik ini, dan beberapa individu merasakan nyeri di semua 19 titik nyeri. Titik tender ini ketika ditekan pelan pun ternyata terasa menyakitkan lho! Nyeri tersebut bisa dirasakan pada jaringan lunak tubuh seperti otot dan ligamen.
3. Kekakuan
Rasa kaku ini umumnya menyebar sama seperti penyakit rematik lainnya. Kekakuan biasanya lebih buruk di pagi hari dan dapat membaik seiring waktu. Kondisi ini biasanya memburuk satu hari setelah aktivitas fisik atau olahraga.
4. Kelelahan
Bagi sebagian orang, kelelahan fibromyalgia sama seperti kecacatan daripada rasa sakit, karena secara substansial dapat mempengaruhi kualitas hidup. Umumnya mereka mengalami periode energi yang singkat seperti selama 24 hingga 48 jam hanya untuk pulih lalu menjadi perasaan lelah dan lelah lagi. Kelelahan ini membuat mereka sulit untuk berpartisipasi dalam aktivitas sehari-hari dan kurangnya interaksi sosial ini bisa menyebabkan perasaan terisolasi atau depresi.
5. Tidur non restoratif (tidur dalam waktu yang lama tanpa merasa istirahat)
Kebanyakan penderita fibromyalgia memiliki masalah tidur dan merasa lelah saat bangun walaupun mereka tidur dengan durasi lama. Salah satu penyebabnya adalah rasa nyeri. Selain itu, mereka cenderung memiliki masalah terkait tidur seperti sindrom kaki gelisah dan sleep apnea yang menyebabkan pernapasan berhenti saat tidur.
6. Kesulitan untuk fokus
Salah satu gejala berikutnya adalah kesulitan untuk memusatkan perhatian, memperhatikkan dan kadang kesulitan menyimpan informasi baru yang disebut sebagai kabut otak atau kabut fibro. Selain hal tersebut penderita juga mungkin kesulitan menggunakan kata-kata yang tepat ketika berbicara atau mengalami hilang ingatan jangka pendek. Masalah kognitif ini sering terjadi ketika penderita fibromyalgia merasa lelah, stres, atau cemas.
Dilansir dari laman Centers for Disease Control and Prevention selain gejala tersebut ternyata penderita fibromyalgia mungkin juga mengalami kesemutan atau mati rasa di tangan dan kaku, sakit kepala termasuk migrain, nyeri di wajah atau rahang termasuk sindrom sendi temporomandibular dan masalah pencernaan.
Itulah beberapa tanda dan gejala fibromyalgia. Jika kamu merasa mengalami gejala tersebut segera periksakan ke dokter agar mendapatkan penangan yang tepat.
Sumber : IDNTimes [dot] COM